Sapu Glagah Majalangu Tradisi Terun Temurun di Pemalang

Istimewa
bulat.co.id - Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, terkenal dengan kerajinan sapu dari glagah.
Desa yang memiliki luas kurang lebih 1212 Ha persegi ini terdiri dari beberapa dusun diantaranya, Majalangu, Bungkus, Pakuncen dan Kaliayur.
Baca Juga:Kembang Glagah Komoditi Unggulan di Kabupaten Purbalingga
Menurut warga beberapa dusun sering disebut dengan nama blok. Antara lain, Blok Dukuh Jambe, Blok warung, Blok Karanggandul, dan Blok Sumilir.
Desa Majalangu berbatasan dengan Desa Gapura di sebelah utara dan sebelah selatan Danasari yang sudah masuk wilayah Kabupaten Purbalingga.
Sebelah timur Desa Jojogan dan Sebelah Barat Desa Watukumpul.
Masyarakat Desa Majalangu pada umumnya bekerja sebagai petani dan beberapa warganya merupakan pengerajin sapu glagah yang produksinya dipasarkan ke beberapa kota besar di seluruh Indonesia. Bahkan sudah sampai pasar nasional.
Salah seorang penjual sapu glagah yang berhasil dijumpai adalah Kamid (67) warga Majalangu, yang berkeliling menjual sapu di Pemalang Kota, Kamis (4/5/2023).
Dirinya mengaku sejak usia belasan tahun sudah mulai berjualan Sapu Glagah buatan kampung halamannya.
"Tahun 1976 saya mulai jualan sapu di Jakarta, terus di Semarang, Pekalongan dan di Pemalang sampai sekarang," tuturnya.
"Untuk harga sapu glagah sendiri dibandrol antara Rp7.0000 hingga Rp15.000, tergantung model dan bahan," jelasnya.
Masih menurut Kamid dirinya berjualan Sapu karena warisan dari orangtuanya.
"Bapak saya dulu jualan sapu sampai ke Kalimantan dan Sulawesi," kata kamid.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Ketua DPRD Mabar Sambangi Kementerian ATR/BPN Terkait Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

DANDIM 0209/Labuhanbatu Sabet 2 Penghargaan TMMD

Begini Cara Keluar dari WhatsApp Group Tanpa Ketahuan

Tips Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak

Sinopsis Film Pasutri Gaje: Reza Rahadian BCL dan Kiky Saputri Mengocok Perut
Komentar