Pagi Ini, Gunung Ili Lewotolok kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1.723 Meter

Erupsi tersebut melontarkan abu vulkanik setinggi 1.723 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Sabtu, 06 Januari 2024, pukul 05:27 WITA", dikutip dari laman Magma Indonesia.
Baca Juga:
Sementara itu, tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak (± 1723 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke barat laut.
Erupsi tersebut terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 19.6 mm dan durasi 53 detik.
Sekedar diketahui, Gunung Ili Lewotolok terletak di Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Gunung Ili Lewotolok memiliki ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung Ili Lewotolok ini yang terletak di Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur memiliki status bahaya level II (waspada).
Untuk saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar.
Berikut himbauan yang dilansir dari laman Magma Indonesia.
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pendaki atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km.
Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya.
Dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik.
Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut atau hidung dan pelindung kulit.
Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok.
Dihimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Seorang Warga Manggarai Barat Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyelundupan BBM

Membayangkan NTT 2045: Emas atau Was-was?

Gubernur Melki: Otonomi Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Gubernur NTT Sambut Hangat Ketua BPK RI di Kupang
