Benarkah Harmin Menjual Tanah Adat Lenteng - Soknar?

"Jadi Idrus itu, memang asli Kerora mereka itu. Mereka pindah tahun 1983. Jadi Idrus itu lahir di Kerora," kata Haji Majid saat diwawancara Senin, [21/10] sore.
Sedangkan Harmin, kata dia, adalah warga asli Soknar.
Baca Juga:
"Harmin ini yang mereka tuduh warga desa Pasir Panjang, ber KTP desa Pasir Panjang, dia [Harmin] pindah ke kerora, itu dia sudah punya anak dua. Aslinya Soknar. Lahir di Soknar, sekolah di Soknar dan nikahnya di Kerora, karena istrinya dari kerora. Sudah Nikah di Kerora langsung mereka tinggal di Soknar. Dia anak satu, mau hampir anak dua, baru pindah ke Kerora sampai sekarang," jelas Majid.
Kata dia hanya KTP nya yang Kerora, tapi kalau asal usulnya Soknar. Bapanya Soknar, mamanya asli Soknar.
Hal itu juga dipertegas oleh tua Golo yang sekarang, Zakaria.
Kata dia Harmin itu lahir, besar hingga punya istri anak di Soknar.
"Mereka [Harmin] masih punya rumah dan tanahnya. Hanya dia baru pindah ke Kerora itu sekitar 5 tahun lalu. Karena isterinya orang Kerora, Desa Pasir Panjang. Mungkin karena permintaan dari Bapak dan Mama Mantunya untuk tinggal di Kerora. Tapikan mesti dia tinggal di Kerora tetapi tidak menghilangkan hak miliknya di Soknar. Karena Bapak dan Ibunya ya orang Soknar asli," tegas Zakaria.
Dikatakan Zakaria, Idrus bukan asli Soknar melainkan warga Kerora yang menetap di Soknar.
"Kalau Idrus itu orang Kerora. Idrus lahir di Kerora dan baru pindah di Soknar itu tahun 1983. Maka klaim Idrus bahwa tanah milik Harmin itu tanah adat itu tidak benar," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh kepala desa Golo Mori, Samaila.
Kata dia, Harmin itu warga asli Soknar. "Terkait status Harmin, dia lahir dan dibesarkan di sini [Soknar]. Tapi setelah menikah dia pindah ke Kerora. Dulu sempat membangun rumah di sini [Soknar], tinggal dinding dan atap, tapi mungkin karena tuntutan ekonomi keluarga, jadi dia [Harmin] pindah ke Kerora," ungkapnya.

Warga Desa Watu Manggar Datangi PLN ULP Labuan Bajo, Pihak PLN: Sudah Jadi Prioritas, Ada Anggaran Langsung Pasang

Uskup Labuan Bajo Jalan Salib Bersama Tahanan di Labuan Bajo

PMKRI Cabang Labuan Bajo Mengecam Keras Upaya Privatisasi Pantai di Labuan Bajo

Pelaku Wisata: Labuan Bajo Masih Promosi untuk Hadirkan Investor

Warga di Labuan Bajo Marahi Pemilik Hotel karena Dilarang Masuk Pantai
