Aktivitas PT. WKC Sampai Larut Malam, Wisatawan Geram

Proyek pembangunan hotel itu berada di Jl. Dusun Bandara. Para buruh proyek itu biasa bekerja lembur hingga pukul 23.00 WIT.
Aktivitas pembangunan proyek hotel yang sudah berlangsung selama sekitar tiga bulan itu menimbulkan kegaduhan. Setiap malam selalu terdengar suara getaran dan kebisingan yang cukup nyaring di telinga.
Baca Juga:
"Terus terang kami merasa terganggu karena sangat bising. Saya tidak bisa istirahat kalau malam hari, bahkan mau santai - santai di luar kamar juga tidak bisa. Padahal saya kesini untuk menikmati waktu liburan saya. Dengan situasi seperti ini, saya jadi tidak nyaman," ujar salah satu tamu saat ditemui wartawan salah satu di Hotel yang berada di dekat lokasi proyek tersebut, Rabu (21/5/2025)
Hal senada juga dikeluhkan Sali, wisatawan domestik. Ia mengaku terganggu dengan aktivitas proyek pembangunan hotel yang berlangsung hingga malam hari itu. Pada awalnya, saya dan keluarga berniat untuk nginap dua - hingga tiga hari disini namun kondisi begini akhirnya saya memutuskan untuk nginap di tempat lain.
"Saya sudah membatalkan untuk nginap di Sunset Hill hotel karena suara kebisingan yang terganggu sekali. Belum lagi mobil pengangkut beton yang sering keluar masuk depan lokasi proyek yang berada di depan hotel tersebut," ungkapnya.
Selain wisatawan, pengguna jalan juga merasa terganggu dengan aktivitas proyek tersebut karena mobil pengangkut material yang sering keluar masuk.
Seperti diketahui proyek pembangunan gedung 3 lantai tersebut dikerjakan oleh PT. WKC yang beralamat di Jakarta.
Media berusaha untuk mengkonfirmasi langsung dengan PT. WKC, hingga berita ini diterbitkan belum berhasil dihubungi.

GEMAH Angkat Bicara Atas Dugaan Pemerasan Anggota DPRD DKI untuk Judi Sabung Ayam

Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih Terima Anugerah Sahabat Pers dari SMSI

Uskup Mgr. Maksimus Turun ke Umat, Dikalungi Muslimah Hingga Disuapi Kue

Mantan Pimpinan Cabang Bank Plat Merah di Sergai Jadi Tersangka Dugaan Korupsi 1,3 Miliar

Ketua DPRD Mabar Sambangi Kementerian ATR/BPN Terkait Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting
