Pemprov Jatim Pantau Tataniaga Tembakau di Madura

Lanjut Emil, peranserta para masyarakat dan penegakan hukum ikut ambil bagian dalam kesempatan tersebut sebagai upaya untuk menekan peredaran tembakau Jawa masuk ke Madura.
Baca Juga:
"Kalau soal penindakannya seperti apa, kami masih bicarakan dengan Dinas Perdagangan, Dinas Perkebunan dan aparat yang berwajib yang nantinya akan kita laporkan dulu ke ibu Gubernur," tegasnya.
Selain itu, Pemerintah ProvinsiJawa Timur sebagai produsen tembakau terbesar di Indonesia. Dia menegaskan dukungannya dalam membela para petani, terutama di bidang tembakau.
Baca Juga :KPK Minta Maaf ke Panglima TNI, Akui Salah Prosedur OTT Kepala Basarnas
Selain itu juga, instansi terkait juga tengah membahas raperda pertembakauan untuk memberikan perlindungan lebih kepada petani tembakau.
"Volume tembakau di Indonesia terbesar memang Jawa Timur, maka kita harus menjaga produktivitas tembakau," pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya, KH. Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, Prof Drs. Sutiman B. Sumitro, Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Brawijaya (UB) Malang, dan H. Khairul Umam, Ketua Paguyuban Petani dan Pedagang Tembakau se- Madura (P4TM). Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan petani, perwakilan pengusaha tembakau di Madura

Poskesdes Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Terbengkalai Diduga Jadi 'Sarang Hantu'

Kakanwil Kumham Jatim Warning Pengguna Medsos di Salahgunakan

Koridor V Transjatim Bangkalan - Surabaya Resmi Beroperasi

KPK Geledah Rumah Mendes Abdul Halim Iskandar, Ini Kasusnya

Jembatan Penghubung Antar 2 Desa di Sumenep Tunjukkan Tren Positif
