Sangat Disayangkan, Alat Musik Warisan Budaya Dunia Cuman Dijual di Pinggir Jalan Pemalang

Untuk instrumen tiup yaitu suling jawa, instrumen gesek pada alat musik rebab, sedangkan siter merupakan alat musik petik.
Penyebutan nama instrumen gamelan, sistem melodinya, repertoar musiknya atau pun bentuk dan struktur penyajian musiknya tentu berbeda-beda di setiap daerah, yang kemudian melahirkan kekhasan dari masing-masing daerah sebagai gaya, langgam, ciri khas, dan sebagainya.
Baca Juga:
Komposisi 3 merupakan bahan timah dicampur dengan bahan perunggu sebanyak 10 ukuran.
Campuran timah dan perunggu dengan komposisi perbandingan 3 dan 10 menghasilkan material yang disebut "perunggu."
Dengan demikian, gamelan jawa yang paling mewah terbuat dari komposisi bahan tersebut.
Selain berkilauan seperti emas, gamelan perunggu juga nyaring bunyinya dibandingkan dengan gamelan yang terbuat dari bahan metal lainnya seperti besi.
Saat ini, gamelan tercatat dan masuk dalam daftar "Cagar Budaya Dunia".
Penetapan gamelan sebagai "Intangible Cultural Heritage," atau warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Unesco pada sesi ke-16 "Intergovermental Committe for the Safeguarding of the Intangible Cultural Haritage" di Paris Perancis pada tanggal 15 Desember 2021 tahun lalu.
Melalui penetapan tersebut, gamelan resmi menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia yang ke-12.
Alat musik ini mengikuti jejak pendahulunya (warisan seni budaya Indonesia lainnya) yang telah terlebih dahulu ditetapkan menjadi warisan budaya dunia, yaitu Seni Wayang pada tahun 2008 bersama Senjata Keris, kemudian menyusul Kain Batik pada tahun 2009, alat musik Angklung pada tahun 2010, Seni Tari Saman 2011, Noken (2012), Tiga Genre Tapanuli (2015), Kapal Phinisi (2017), Seni Pencak Silat (2019), dan Seni Pantun pada tahun 2020.
Di Pemalang, Jawa Tengah, seorang bernama Hendi (45), warga Kampung Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, walaupun belum bisa dikatakan sebagai 'master gamelan', akan tetapi, paling tidak bisa disebut sebagai penjaga amanah warisan budaya bangsa.
Setiap harinya dia berkeliling dari sekolah Paud dan SD di Kota Pemalang dan sekitarnya, menjajakan mainan anak-anak berupa miniatur gamelan, yaitu instrumen Saron atau 'balungan.'
Menurut Hendi, dirinya menjual miniatur instrumen Saron dengan harga antara 15 sampai 20 ribu rupiah. Untuk miniatur yang lebih berkualitas lagi dengan suara yang nyaring dan bening, dijual seharga 200 ribu.
"Alhamdulillah mas, lakunya mah, sekitar 15 sampai 20 biji dalam sehari," ujar lelaki lulusan SMP saat diwawancari pada Selasa (25/6/2024) di Alun -Alun kota Pemalang, Jawa Tengah.

Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan

Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba

Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan

Dibawah Guyuran Hujan, Program Jumat Berkah Rizal Bawazier Tetap Dilaksanakan

Mobil Kru TV One Dihantam Truk Box ,3 Wartawan Meninggal 2 Luka -luka
