Kadis Perindag Mabar Diduga Maki maki Wartawan karena Ditanya Alasan Ikut Pelantikan Bupati

Gabriel membentak Deni, sapaan wartawan Kompas86.com itu dengan sebutan anjing.
Selain memaki Deni, Gabriel juga mengancam wartawan Kompas86.com tersebut.
Baca Juga:
- Warga Tapanuli Selatan Mendapat Sosialisasi Program MBG, Guna Perbaikan Gizi
- Puncak Peringatan Hari Donor Darah se-Dunia, PDDI-PMI-Pemerintah Daerah Selenggarakan Donor Darah Sukarela
- Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah
Kejadian ini bermula ketika Wartawan kompas86.com melakukan konfirmasi kepala Dinas Perindag Manggarai Barat, terkait perjalanan dinas ke Jakarta yang bertepatan dengan pelantikan Bupati dan wakil Bupati terpilih Manggarai Barat Edistasius Endi dan dr.Yulianus Weng.
Menanggapi hal itu, kadis perindag Mabar Gabriel Bagung menyampaikan bahwa dirinya mau koordinasi dengan kementrian.
"Saya ada koordinasi dengan kementerian, untuk apa kamu tanya," ujar kadis Gabriel mengutip percakapan dengan wartawan kompas86.com pada Kamis [20/02/2025].
Kendati demikian, wartawan kembali menanyakan, Koordinasi dalam rangka apa dengan kementerian ? Dan berapa besaran dana yang digelontorkan untuk perjalanan Dinas ke Jakarta?
Namun, ketika wartawan menanyakan hal tersebut, kadis Perindag Mabar justru mengintimidasi wartawan dengan mengelontorkan kata kata yang tidak etis.
"Puki mai, aneh-aneh, kau saya punya atasan kah? Kau ketemu saya hari Senin, anjing kau, saya injak kau kalau saya sampai di Labuan Bajo. Kau tunggu, kau rekam apa yang saya omong," ancam Gabriel.
Atas tindakan yang dilakukan kadis Perindag Mabar terhadap jurnalis Kompas86.com, Ketua Aliansi Jurnalis (AJ) Manggarai Barat, Rio Suryanto mengecam keras terhadap sikap arogansi kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung.
Kasus intimidasi yang dialami oleh wartawan Kompas86.com, menjadi sorotan publik dan menimbulkan kecaman keras terhadap tindakan Kadis Perindag Mabar. Ketua Aliansi Jurnalis Manggarai Barat dan rekan-rekan wartawan mendukung langkah Dedimus Panggur untuk melaporkan tindakan intimidasi tersebut ke pihak berwajib agar keadilan dapat ditegakkan.
Ketua Aliansi Jurnalis Manggarai Barat (AJ-Mabar) mengecam keras dan langsung merespons dengan mengecam tindakan Kadis Perindag Mabar terhadap jurnalis Kompas86.com. Mereka menegaskan bahwa tindakan intimidasi terhadap jurnalis adalah tindakan yang merugikan citra demokrasi dan kebebasan pers.
Mereka menuntut agar pejabat yang melakukan intimidasi terhadap jurnalis harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Kebebasan pers adalah salah satu pilar utama dalam sebuah negara demokratis. Wartawan memiliki hak untuk melaporkan informasi secara objektif tanpa takut akan intimidasi atau ancaman. Tindakan Kadis Perindag Mabar yang melakukan intimidasi terhadap jurnalis jelas-jelas melanggar prinsip-prinsip dasar kebebasan pers,"ujar ketua AJ Mabar, Rio Suryanto.
Kita harus bersama-sama menjaga kebebasan pers dan memberikan perlindungan kepada para jurnalis agar dapat bekerja dengan aman dan tanpa tekanan.
"Tidak ada alasan bagi seorang pejabat untuk menggunakan kekuasaannya untuk mengintimidasi atau mengancam wartawan yang sedang menjalankan tugasnya," tegas Rio.
Rio berharap, semoga insiden ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa kebebasan pers adalah hak yang harus dihormati dan dilindungi. Mari kita bersama-sama mengawal kebebasan pers dan tidak segan-segan untuk melawan setiap bentuk intimidasi atau ancaman terhadap jurnalis.
"Saya berharap agar pihak berwenang dapat menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan memberikan sanksi yang tegas kepada Kadis Perindag Mabar yang melakukan intimidasi terhadap jurnalis. Kebebasan pers harus tetap menjadi prioritas utama dalam membangun sebuah negara yang demokratis dan beradab," tegas Ketua AJ Mabar.

Warga Tapanuli Selatan Mendapat Sosialisasi Program MBG, Guna Perbaikan Gizi

Puncak Peringatan Hari Donor Darah se-Dunia, PDDI-PMI-Pemerintah Daerah Selenggarakan Donor Darah Sukarela

Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah

Kanis Jehabut Tidak Ingin Temuan BPK Dibacakan di Ruang Tertutup dan Tidak Diketahui Publik

Pohon Tumbang Timpa Kios di Langsa, Akses Jalan Nasional Sempat Lumpuh
