ICMI Sumut Desak Pemerintah Tetapkan Bencana Sumatera sebagai Bencana Nasional
Ketua Pemuda ICMI Sumut, Irwansyah Putra Nasution SH MH, menegaskan bahwa pemerintah pusat harus turun tangan secara maksimal dan tidak setengah hati.
"Pemerintah harus serius. Masih banyak daerah yang belum tersentuh, rakyat kelaparan," ujar Irwansyah dalam Forum Nasional ICMI (Silaknas) di Bali.
Baca Juga:
Ia menyebut hingga saat ini masih banyak wilayah yang kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan, termasuk di Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Langkat, serta sejumlah daerah di Aceh.
Menurutnya, situasi ini menguji kesabaran masyarakat sekaligus mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani bencana di Sumatera. Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah pun dinilai masih lemah.
Irwansyah yang juga menjabat Wakil Ketua ICMI Orwil Sumut kembali menekankan pentingnya perhatian pemerintah pusat. Ia menyebut pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran dan peralatan, sehingga peran pemerintah pusat harus lebih dominan.
"Pemerintah pusat harus membuka mata dan telinga. Dengan anggaran dan kewenangan yang lebih besar, sudah sepantasnya bencana di Sumatera ditetapkan sebagai Bencana Nasional," tegasnya.
Ia menilai Sumatera adalah bagian penting dari Indonesia, dan masyarakat yang sedang tertimpa musibah tidak boleh dibiarkan semakin menderita akibat penanganan yang lambat.
Irwansyah, yang akrab disapa Ibey, meminta seluruh tokoh ICMI—mulai dari akademisi, pejabat, hingga para politisi—untuk mendorong Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status bencana nasional bagi Sumatera.
Ia juga menyoroti pernyataan BNPB yang menyebut bencana Sumatera sebagai "bencana biasa". Menurutnya, hal itu harus diluruskan oleh cendekiawan ICMI.
"Tidak ada negosiasi. Tangani dengan serius. Pemerintah pusat harus hadir penuh dan segera menetapkan status Bencana Nasional," tegasnya.