Wanita Cantik Berwajah Indo Jerman Jadi Pawang Kuda Lumping di Pemalang

bulat.co.id/Ragil Surono
Shely, Pawang Kuda Lumping di Pemalang.
bulat.co.id -Siapa bilang kesenian tradisional para pemain nya berwajah ndeso? Di Pemalang, Jawa Tengah, pawang atau dalang kuda lumping justru berwajah cantik. Wanita berdarah Indonesia dan Jerman ini menjadi perhatian ribuan penonton yang menyaksikan pementasannya.
Kesenian kuda lumping atau ada orang menyebutnya sebagai jaran ebeg adalah warisan seni budaya asli dari nenek moyang bangsa Indonesia.
Baca Juga:Berikut Kerajinan Tangan yang Dibuat Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Pemalang
Dimana Keberadaannya hampir dilupakan oleh generasi sekarang karena begitu banyaknya budaya luar yang masuk ke dalam negeri melalui berbagai media.
Shely (28) merupakan warga Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah. Ia tergerak untuk membangkitkan kembali kesenian jaran ebeg atau kuda lumping yang pernah menjadi tontonan favorit masyarakat Jawa pada masa lalu.
Ditemui awak media pada saat pementasan kolosal seni sintren dan kuda lumping, pada Selasa (28/2/2023), Shely mengatakan ingin mempertahankan kesenian kuda lumping karena banyak orang tua yang melarang anak perempuannya ikut bermain kuda lumping karena ketika kesurupan yang mengobati hanya pawang laki laki. Untuk itu dirinya merasa terpanggil karena memiliki kemampuan ilmu kebatinan.
"Saya suka ebeg (kuda lumping) dari dulu. Sedikit tahu tentang kebatinan, lalu saya terjun dilapangan," tutur Shely.
Shely yang sekaligus merupakan ketua pawang seni kuda lumping Turonggo Dewi Sinta menambahkan, "saya hanya ingin mempunyai wadah kesenian kuda lumping yang baik, dengan mempunyai satu group kuda lumping. Supaya anak-anak penari ebeg perempuan ketika kesurupan saat memainkan kuda lumping, tidak diobati oleh pawang laki -laki, biar terlihat ada harga dirinya,. Dengan adanya saya, pemain wanita diobati oleh saya" jelasnya.
Grup kuda lumping Turonggo Dewi Sinta saat ini terdiri dari 10 pewayang perempuan. "Satu barongan, satu celengan, serta satu asisten pawang (dalang) untuk satu kali tampil," lanjutnya.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Ketua DPRD Mabar Sambangi Kementerian ATR/BPN Terkait Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting

Siswa SMAN 5 Langsa Tampilkan Prosesi Adat Intat Linto Baro

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan

Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba

Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan
Komentar