Harga Emas Tertinggi Dalam 6 Bulan Terakhir

Istimewa
Emas
Inflasi juga di bawah ekspektasi pasar. Proyeksi pasar dalam polling Reuters yang memperkirakan inflasi akan turun menjadi 7,3% (yoy).
Melandainya inflasi AS meningkatkan harapan jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya. Pasar memang masih berekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga pada pekan ini. Namun, kenaikan diproyeksi hanya 50 bps, tidak lagi 75 bps. Sebagai informasi, Teh Fed akan menggelar rapat pada Selasa dan Rabu waktu AS 13-14/12/2202).
"Emas naik secara signifikan karena outlook besaran kenaikan suku bunga akan menurun. Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan tidak seagresif sebelumnya dalam beberapa bulan ke depan ," tutur analis RJO Futures, Bob Haberkorn, dikutip dari CNBC Indonesia.
Kendati faktor kebijakan The Fed akan menopang emas, analis Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa, memperkirakan harga emas akan sulit melonjak tajam hingga akhir tahun.
Menurutnya, pasar sudah melakukan priced in terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang lebih moderat.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Membayangkan NTT 2045: Emas atau Was-was?

Gubernur Melki: Otonomi Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Diduga Tak Miliki Izin BPOM, Aek Lan dan Madina Murni Dilaporkan

Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH Dukung Kinerja Bank Sumut

Kabur selama 10 Bulan ke Riau, Polsek Dolok Masihul Berhasil Amankan Budi yang Nyuri Uang dan Emas
Komentar