IMF Hingga OECD Beri Peringatan ke Indonesia

Istimewa
Ilustrasi
Rilis Bank Dunia edisi Desember 2022, memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,2% pada 2022, kemudian sedikit melambat menjadi 4,8% pada 2023, kemudian 4,9% pada 2024, dan naik menjadi 5% pada 2025.
"Dengan pertumbuhan yang diharapkan dapat dipertahankan rata-rata sebesar 4,9% dalam jangka menengah (2023-2025)," ujar Kahkonen dalam siaran resminya yang dirilis pertengahan Desember 2022.
Lebih lanjut, Asian Development Bank (ADB) memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2023 akan tumbuh sebesar 4,8% (year on year), lebih rendah dari perkiraan awal yang sebesar 5%.
Menurut laporan Asian Development Outlook edisi Desember 2022, laju ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mampu terjaga pada kisaran 5,4% (yoy) di tengah volatilitas ekonomi global.
Kendati demikian, pelemahan yang terjadi di negara-negara maju, membuat ADB memproyeksikan pertumbuhan di tanah air akan melambat. "PDB riil tumbuh tinggi mencapai 5,7% pada kuartal III-2022. Namun, hambatan-hambatan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi 2023 menjadi sebesar 4,8%," tulis ADB dalam laporannya.
Sementara itu, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam publikasi OECD Economic Outlook memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7% pada 2023, turun dari proyeksi awal yang sebesar 4,8%.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Ketua DPRD Mabar Sambangi Kementerian ATR/BPN Terkait Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting

Rumput Liar Melambai lambai Pengunjung Embung Anak Munting, Terbengkalai Hingga Tak Jelas Manfaatnya

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Gubernur NTT Sambut Hangat Ketua BPK RI di Kupang

Kemenkeu Pastikan PPN 12 Persen Tak Pengaruhi Target Pertumbuhan Ekonomi

Gerindra Terbuka Bila Jokowi Mau Gabung: Sebuah Kehormatan
Komentar