Harga Emas Masih Melemah 0,24%

Analis dari RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan harga emas melandai karena harganya yang sudah terlalu tinggi.
"Kita melihat koreksi besar di sini. Arahnya emas berbalik arah dari rally dan akan ada aksi jual dalam jumlah besar," tutur Pavilonis, dikutip dari CNBC Indonesia.
Emas juga melemah setelah Presiden The Fed St. Louis James Bullard yang mengatakan The Fed sebaiknya menaikkan suku bunga menjadi 5% secepat mungkin. Suku bunga acuan The Fed saat ini berada di level 4,25-4,50%.
"Ancaman resesi dan keputusan The Fed akan menjadi katalis utama bagi emas dalam waktu dekat," tutur analis Geojit Financial Services. Hareesh V.
Namun, emas menguat pada pagi hari ini. Salah satu penopangnya adalah melandainya indeks harga produsen (IHP).
IHP terkontraksi 0,5% (month to month/mtm) pada Desember 2022. Kontraksi ini lebih dalam dari ekspektasi para ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan kontraksi 0,1%.
Baca Juga:

AKBP Choky Terima Penghargaan dari KPPN Rantauprapat Award 2025

Polri dan Mahasiswa Unimed Bersinergi Dukung Siswa Berprestasi di Tanjung Beringin: Wujudkan Generasi Emas

Lapas Rantauprapat Tunjukkan Sportivitas di Trofeo Cup Bareng Dua UPT Pemasyarakatan Medan

Lapas Rantauprapat Tunjukkan Sportivitas di Trofeo Cup Bareng Dua UPT Pemasyarakatan Medan

Harga Terus Naik, Pedagang Keluhkan Beras Bulog Tak Tersedia di Pasar Langsa
