Harga Emas Berbalik Arah, Ambruk 1,95% Dibanding Kemarin

Data pengangguran merupakan salah satu indikator penting yang akan menjadi pertimbangan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan kebijakan suku bunga mendatang.
Baca Juga:
Emas juga melandai karena dolar AS mulai bangkit. Indeks dolar menguat ke 101,75 kemarin, dari hari sebelumnya yang berkutat di 101,11.
Penguatan dolar AS membuat emas semakin mahal dan tidak terjangkau buat investor.
"Faktor penopang emas masih sangat kuat. Namun, pelaku pasar banyak yang melakukan profit taking menjelang pengumuman data pengangguran," tutur Meger, dikutip dari CNBC Indonesia.
Seperti diketahui, emas melambung pada Rabu kemarin setelah The Fed memutuskan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps. Kenaikan tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar sehingga harga emas pun naik. Dolar AS juga melemah sehingga membuat emas semakin menarik.

Membayangkan NTT 2045: Emas atau Was-was?

Gubernur Melki: Otonomi Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Diduga Tak Miliki Izin BPOM, Aek Lan dan Madina Murni Dilaporkan

Kabur selama 10 Bulan ke Riau, Polsek Dolok Masihul Berhasil Amankan Budi yang Nyuri Uang dan Emas
