Indonesia Impor Beras 2 Juta Ton Hingga Akhir 2023, Ini Alasannya

bulat.co.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membeberkan alasan perlu impor beras 2 juta ton hingga akhir 2023. Salah satunya karena serapan gabah hasil panen raya belum mampu memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Baca Juga:
"Perintah Pak Presiden, serap (beras) sebanyak-banyaknya. Sampai tadi, yang terserap baru 50.000 ton," ujarnya usai acara Rembug Pangan di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2023), seperti dilansir dari detikcom.
Baca Juga: Beras di Pasar Murah">Disperindag Pamekasan Siapkan 10 ton Beras di Pasar Murah
"Untuk mengambil suatu keputusan yang pahit tadi itu (impor beras) bukan Badan Pangan sendiri, itu ada rapat internal, kementerian/lembaga terkait, semuanya ada di situ, termasuk Kementan (Kementerian Pertanian) dan Kemendag (Kementerian Perdagangan)," lanjutnya.
Menurut Arief sebelum memutuskan untuk mengimpor beras, Bapanas sudah mengundang 25 penggilingan padi besar untuk menambah stok beras.
"Pada saat stok (beras Bulog) 220.000 ton kita semua merasa perlu untuk top up stok BULOG. Beberapa hari sebelumnya, kita undang 25 penggiling padi besar, kita minta tolong supaya top up stok BULOG, hasilnya hanya 60 ribu ton. Jadi usaha itu sudah kita lakukan semua," kata Arief.

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Frid Ndarung: Pernyataan Yopi Soal Beras Lembor itu Persoalan Dia

Kadis Pertanian: Kualitas Beras Lembor Semuanya Baik

Ketua Kadin Sebut Beras Hitam dan Pahit yang Disebut Dewan Yopi adalah Beras Cakrabuana

Tim Gabungan Evakuasi Korban Tanah Longsor
