Data Pemilih Diduga Bocor, KPU Minta Bantuan Satgas Cyber, BSSN hingga BIN
Redaksi - Rabu, 29 November 2023 11:30 WIB

Istimewa
bulat.co.id -JAKARTA | Data pemilih yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga bocor dan diperjualbelikan di situs internet. Terkait hal ini Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos angkat bicara.
Betty mengatakan sudah mendapat informasi terkait adanya peretas yang diduga menjual 252 juta data masyarakat dari KPU tersebut. Kini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan lembaga lain untuk melakukan pemeriksaan.
"Sekarang lagi kita minta bantuan dari satgas cyber, sekarang bekerja BSSN, BIN, dia menaungi Mabes (Polri)" ujar Betty kepada wartawan di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/23).
"Dicek dulu, seperti apa datanya, bagaimana bentuknya, lagi dicek. Lagi ditelusuri," ungkapnya.
Dugaan kebocoran data tersebut diungkap akun media sosial X @p4c3n0g3. Ia menulis ada threat actor bernama Jimbo yang menjual data dari KPU.
Data tersebut dijual sebesar 2 Bitcoin dengan memuat 252 juta data orang, lengkap dengan NIK, nomor KK, nomor KTP, nama, TPS, e-KTP, jenis kelamin serta tanggal lahir.
Bahkan data yang bocor tersebut termasuk data dari Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), dan Konsulat Republik Indonesia (KRI).
Baca Juga:
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait

APH dan DLH Diminta Periksa PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk di Sergai

Kepala Desa Kutapinang Diduga Selewengkan DD Tahun 2024

Senkom Mitra Polri Sergai Beraudiensi dengan Wabup Adlin Tambunan

Mawatu Resort Bangun Tanggul di Luar Lokasi yang Berizin, Menteri KKP: Nanti Kita Segel

STMIK Kaputama Binjai Siapkan Pendidikan Berkualitas: Dukung Program Pemerintah

Arif Tampubolon Minta Kapolri Nonaktifkan Kapolres Madina
Komentar