Heboh! Video Syur 1 Menit 19 Detik Siswi SMA Cianjur, Adegan Panas Lupa Buka Seragam Sekolah

bulat.co.id -Warga Cianjur, Jawa Barat dihebohkan dengan beredarnya video syur yang diduga pemerannya adalah seorang siswi SMA.

Wideo tersebut viral setelah sebelumnya beredar luas melalui aplikasi pesan, WhatsApp.

Baca Juga:

• Nenek Suryani Warga Sergai Sudah Dapatkan Bantuan dari Pemerintah
• Pelatih Tim Sepakbola Putri Sumatera Utara Mengakui Keunggulan Tim Jawa Barat di PON XXI Aceh-Sumut 2024
• Diduga Selingkuh dengan Calon Suami, Oknum Polwan Dilabrak Wanita

Video syur siswi SMA itu berdurasi 1menit 19 detik.

Dalam video tersebut terlihat seorang wanita sedang berhubungan badan dengan seorang pria.

Wanita dalam video itu terlihat mengenakan seragam batik sebuah SMA Negeri di Sukaresmi, Cianjur.

Sedangkan prianya tampak memakai kaos berwarna hitam.

Setelah ditelisik lebih lanjut, terungkap seragam yang dikenakan sang wanita merupakan seragam dari SMAN 1 Sukaresmi.

Melansir dari tribunnews.com, Rabu (13/12/2023), Kepala SMAN 1 Sukaresmi, Dede Dadan Nurjaman juga mengkonfirasi bahwa wanita dalam video itu adalah siswinya.

Namun siswi SMA tersebut sudah tak lagi bersekolah, melainkan sudah lulus alias alumni.

"Betul, jika pemeran perempuan di video asusila yang beredar ini merupakan alumni SMAN 1 Sukaresmi dan Inisialnya M," ungkap Dede.

M juga tercatat sebagai siswi SMA itu dari tahun ajaran 2017-2018.

Diketahui bahwa video asusila tersebut ternyata dibuat sekitar tahun 2017.

Saat itu, wanita dalam video tersebut masih berstatus pelajar di SMA itu.

"Berdasarkan hasil penelurusan kita juga bahwa video asusila tersebut sudah lama dibuatnya sekitar 2017 lalu, saat siswi ini masih berstatus pelajar di kami," beber Dede.

Sedangkan untuk pemeran pria, Dede memastikan itu bukanlah siswa alumni sekolah yang dibinanya.

"Pemeran laki-lakinya dipastikan bukan siswa alumni di kita.

Tidak tahu, apakah saat itu masih berstatus pelajar atau bukan," imbuh Dede.

Dede juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga sang siswi.

Usut punya usut, siswi tersebut merupakan siswi blasteran.

"Kita sudah lakukan komunikasi dengan keluarga dari siswi alumni ini.

Jadi yang bersangkutan merupakan blasteran Pakistan, ibunya warga Indonesia bapaknya Pakistan," tandas Dede.