Wali Kota Padangsidimpuan Lakukan Monitoring Pelaksanaan Posyandu

Kegiatan Posyandu bertujuan untuk efektivitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan juga merupakan bagian dari intervensi pencegahan Stunting di Kota Padangsidimpuan, Jum'at (6/9/2024)
Di kesempatannya, Pj Wali Kota H Timur menyampaikan bahwa sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan itu adalah terlaksananya pendataan, penimbangan, pengukuran, identifikasi masalah gizi pada seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita serta intervensi gizi dan kesehatan pada sasaran yang bermasalah.
Baca Juga:
"Pada 100% sasaran jangkauan ini diharapkan masalah gizi dapat segera diidentifikasi dan diintervensi, sehingga kasus Stunting dapat diturunkan sesuai target", sebut H Timur
H Timur mengatakan bahwa dari hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) prevalansi Stunting Kota ini masih berada di angka 26,1% dan ditargetkan segera dapat diturunkan di bawah 18,77% pada Tahun 2024.
"Pencapaian target tersebut dibutuhkan dukungan dari semua pihak, tidak hanya Pemerintah dan Stakeholder terkait, melainkan dari masyarakat juga harus andil, seperti rutin memeriksakan kehamilan ke Posyandu", ujar H Timur.
Di giat tersebut Pj Wali Kota H Timur juga melakukan Pemberian Makan Tambahan (PMT) ke para ibu hamil dan balita.
Turut hadir pada giat tersebut, Kadis Dinkes, Kasatpol PP, Camat Utara, Camat Selatan, para Ka Puskesmas serta Pejabat lainnya.

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

KSR-PMI Unit UNSAM Bantu Upaya Pencegahan Stunting di Desa Terisolir

Upaya Cegah Stunting, KSR-PMI Unit UNSAM Bagikan PMT di Desa Telaga Tujuh

Kunker di Puskesmas Cancar, Pj. Gubernur NTT Dorong Percepatan Penanganan Stunting
