5 Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan Tubuh Kita
5 Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan Tubuh Kita

Foto: Istimewa
Daun kelor
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol
- Protein: 2 gram
- Vitamin B6: 19% dari AKG
- Vitamin C: 12% dari AKG
- Besi: 11% dari AKD
- Riboflavin (B2): 11% dari AKG
- Vitamin A (dari betakaroten): 9% dari AKG
- Magnesium: 8% dari AKG
Meski memiliki banyak nutrisi yang berkhasiat untuk tubuh, satu hal yang perlu diketahui adalah daun kelor juga memiliki antinutrisi tingkat tinggi. Dimana hal ini dapat mengurangi penyerapan mineral dan protein. Jadi konsumsi sewajarnya dan tidak berlebihan.
Mengandung Antioksidan yang Tinggi
Antioksidan adalah senyawa penting yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Tinggal di era dimana polusi dan pemanasan global yang tidak terelakkan ini membuat tubuh semakin banyak terpapar radikal bebas. Tingkat radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang mana berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Beberapa senyawa antioksidan ditemukan pada daun kelor. Termasuk di dalamnya vitamin C dan beta karoten, selain itu dua lagi di antaranya:
- Quercetin: Antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Asam klorogenat: Antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Mampu Menurunkan Kadar Gula Darah
Kadar gula darah yang tinggi adalah ciri utama penyakit diabetes. Diabetes sendiri yang dibiarkan dalam waktu lama mampu meningkatkan risiko masalah kesehatan lain yang serius seperti penyakit jantung. Jadi sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dalam batas yang sehat. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan daun kelor. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor mampu membantu menurunkan kadar gula darah. Satu studi pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mampu mengurangi kadar gula darah rata-rata sebesar 13,5%. Para ilmuwan percaya bahwa dampak baik ini disebabkan oleh senyawa isothiocyanates pada kelor. Namun begitu, sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan dan hanya beberapa kepada manusia sehingga penelitian lebih lanjut dibutuhkan. Hanya sedikit penelitian berbasis manusia yang ada, dan umumnya berkualitas rendah.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH Dukung Kinerja Bank Sumut

Begini Cara Keluar dari WhatsApp Group Tanpa Ketahuan

Tips Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak

Kompolnas Lakukan Pengawasan Pengaman Pemilu Serentak di Wilayah Polda Kalsel

Tragis, Rosmalina Pasaribu Baru Lulus Bidan P3K, Tewas Kecelakaan di Tol Medan-Tebingtinggi Bareng Suami, Anak, dan Mertua
Komentar