Indeks Literasi Digital Indonesia Alami Kenaikan

Kendati begitu, pria yang disapa Semmy ini menyoroti aspek keamanan digital. Menurutnya, aspek tersebut saat ini masih terbilang rendah, sehingga perlu ditingkatkan lagi.
"Nilainya baru 3,12, makanya banyak fenomena di masyarakat seperti misalnya banyak tertipu dan terpedaya oleh orang-orang yang punya niatan jahat," tuturnya.
Dalam pengukuran indeks literasi digital Indonesia ini, Kominfo menggunakan empat pilar, yaitu kecakapan digital (digital skills), etika digital (digital ethics), keamanan digital (digital safety), dan budaya digital (digital culture).
Dari empat pilar, terdapat tiga pilar yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni pilar digital skill (dari 3,44 menjadi 3,52), pilar digital ethics (3,53 menjadi 3,68), dan pilar digital safety (3,10 menjadi 3,12). Sementara itu pilar digital culture mengalami penurunan dari 3,90 menjadi 3,84.
Adapun, survei indeks literasi digital Indonesia ini dilakukan secara tatap muka terhadap 10 ribu responden itu pakai metode multistage random sampling pada bulan Agustus sampai September yang disebar di 34 provinsi mencakup 514 kabupaten/kota.
Hasil pemetaan literasi digital Indonesia merupakan penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan tingkat kecakapan dan pengetahuan digital, sekaligus memberikan gambaran kondisi dan peluang di setiap wilayah Tanah Air.
Baca Juga:

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Pemkab Sergai Terima Visitasi Monev KIP Tahun 2024 Komisi Informasi Sumut

Gak Ada Hubungan Dengan Pilkada Madina 2024, Kadis Kominfo Mundur ! 2 Kepala OPD Diganti

Ilyas Sitorus dan Tim Diakui Kementerian Kominfo Tulang Punggung Diseminasi Informasi PON XXI

Menkominfo Budi Arie Ancam Cabut Izin Ribuan PSE, Ini Sebabnya
