Antisipasi Potensi Penyebaran Antraks, Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan
internet
Untuk antisipasi potensi penyebaran spora antraks dari hewan ternak ke manusia,
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meningkatkan kewaspadaan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) di Yogyakarta.
Berikutnya, antraks paru-paru dengan potensi kematian mencapai 80 persen akibat
spora antraks yang terhirup ke pernapasan dan mencapai dinding alveoli.
Antraks juga mampu menyerang saluran pencernaan dengan potensi kematian 25
hingga 75 persen. Bakteri masuk ke tubuh penderita usai mengonsumsi daging dari
hewan yang tertular dan tidak dimasak dengan sempurna.
Baca Juga :Harga Ayam Potong di Kupang Meroket
Terakhir, antraks injeksi sebagai jenis baru yang menyerupai antraks kulit.
Kasus itu ditemukan pada pengguna narkoba melalui jarum suntik.
Imran mengatakan, transmisi antraks terjadi karena pengaruh spora sebagai
pelindung bakteri saat berada di dalam tanah hingga sanggup bertahan selama
lebih dari 40 tahun.
Baca Juga:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Buruh di Yogya Demo Minta Upah 2025 Rp 4 Juta
Berprestasi, NTT Terima Penghargaan dari Kemenkes RI
UGM Tak Masuk, Ini 10 Kampus Terbaik di Jawa Tengah versi UniRank 2024
Soroti Revisi UU Penyiaran, Civitas Akademika Ilmu Komunikasi UMY Beri Pernyataan Sikap
PSMS Takluk di Kandang PSIM Yogyakarta, Kini di Dasar Klasemen Grup X
PSMS Medan Bidik Tiga Poin di Kandang PSIM Yogyakarta, Apa Bisa?
Komentar