Alasan Anak di Magelang Racuni Ayah, Ibu, dan Kakaknya

Istimewa
Ilustrasi
Hasty menduga pelaku mencampurkan racun ke dalam minuman teh serta kopi para korban dengan jumlah sangat banyak.
Meski dituang dalam jumlah banyak, kata Hastry, racun tersebut memang tidak mengubah warna dan rasa dari teh dan kopi saat tercampur.
"Kalau lihat lukanya, dosis yang dipakai cukup banyak. Bisa sampai 2-3 sendok teh. Sepertinya racunnya tidak mengubah warna dan rasa dari teh dan kopi itu," ujarnya.
Kendati demikian, Hastry belum bisa memastikan jenis racun yang dipakai pelaku, apakah jenis racun tikus atau sianida. Saat ini, tim Laboratorium Forensik atau Labfor masih melakukan pemeriksaan.
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyampaikan ada beberapa jenis racun yang digunakan dalam pembunuhan ini. Salah satunya racun arsen atau sejenisnya.
"Untuk racunnya ada beberapa jenis. Yang berhasil kami identifikasi berdasarkan hasil autopsi dan sisa barang bukti yang ada di TKP. Jenisnya arsen, semacam arsen," kata dia.
Adapun identitas ketiga korban yakni Abas Ahar (58), Heri Riyani (54) dan Dhea Chairunisa (25). Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat ke pihak berwajib. Polisi pun langsung menangkap pelaku Dhio Daffa Syadilla (22). Dhio merupakan anak kedua dari keluarga tersebut.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Pelaku Pembunuhan di Labuan Bajo Terancam Bui 15 Tahun

GT, Tersangka Pembunuhan di Labuan Bajo Menyerahkan Diri ke Polisi

Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH Dukung Kinerja Bank Sumut

Klarifikasi atas Tuduhan Kriminalisasi: Penegakan Hukum Harus Berdasarkan Fakta!

Sekretaris Komisi A DPRD Sergai Dukung Kinerja Polisi Ungkap Kasus Dugaan Pembunuhan Pelajar Terbungkus Karung
Komentar