Pegunungan di Makkah Tampak Hijau dan Subur, Benarkan Ini Tanda Kiamat?

Hadi Iswanto - Selasa, 28 November 2023 13:30 WIB
Pegunungan di Makkah Tampak Hijau dan Subur, Benarkan Ini Tanda Kiamat?
Pegunungan di Makkah, Arab Saudi yang biasa kering dan tandus kini tampak menghijau usai beberapa kali diguyur hujan
bulat.co.id -Pegunungan di Makkah, Arab Saudi yang biasa kering dan tandus kini tampak menghijau usai beberapa kali diguyur hujan. Benarkah menghijaunya tanah Saudi merupakan salah satu tanda kiamat?

Potret menghijaunya pegunungan di Makkah banyak dibagikan warganet. Juga oleh media yang berbasis di Makkah, Inside the Haramain (Haramain Sharifain).

Advertisement

"Pegunungan berubah jadi hijau di Makkah setelah turun hujan baru-baru ini," tulis Haramain.

Baca Juga:

Warganet turut mengomentari unggahan tersebut dan di antaranya mengatakan hal itu sebagai tanda kiamat.

Dari hasil penelusuran, ada sejumlah hadits yang menyebut menghijaunya tanah Arab Saudi merupakan salah satu tanda kiamat.

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

Artinya: "Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim)

Imam Muslim juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah RA dengan redaksi yang lebih panjang. Disebutkan, pada suatu ketika Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai." (HR Muslim)

Tak perlu meragukan keshahihan hadits-hadits tersebut. Semuanya termaktub dalam kitab Shahih Muslim dan kitab kumpulan hadits Misykat Al-Mashabih serta dinukil para ulama dalam kitab tentang kiamat.

Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar turut menukilnya dalam Al-Madkhal ila Dirasah Al-Akidah Al-Islamiyyah.

Ulama tafsir sekaligus ahli hadits Imam Ibnu Katsir dalam kitab An-Nihayah Fi Al-Fitan wa Al-Malahim juga menyampaikan riwayat serupa dari Sufyan ats-Tsauri, dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau bersabda,

"Siang dan malam tidak akan hilang sampai tanah Arab kembali menjadi kebun-kebun dan sungai-sungai sehingga Sungai Furat mengeluarkan gunung emas dan orang-orang berperang karenanya. Setiap seratus orang, tewas 99 orang dan satu orang selamat." (HR Muslim)

Menurut penjelasan dalam Asyratus Sa'ah karya Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil sebagaimana diterjemahkan Atho'illah Umar, hadits menghijaunya tanah Arab dan dipenuhi sungai-sungai tersebut menunjukkan bahwa dulu tanah Arab adalah daerah yang membentang luas dan memiliki banyak sungai. Keadaan ini akan kembali ketika kiamat sudah dekat.

Imam an-Nawawi dalam Syarh Nawawi li Muslim memaknai maksud "tanah Arab kembali terbentang luas dan dipenuhi sungai" sebagaimana disebutkan dalam riwayat Muslim, bahwa mereka meninggalkan tanah Arab dan menjadikannya kosong serta tidak ada aktivitas pertanian di sana.

"Hal itu karena jumlah kaum laki semakin sedikit dan pula banyaknya peperangan dan fitnah yang terjadi, dan karena semakin dekatnya hari kiamat, dan kecilnya harapan dan cita-cita dan tidak ada waktu untuk mengurus tanah yang kosong itu," jelas Imam an-Nawawi seperti diterjemahkan Atho'illah Umar.

Namun Atho'illah Umar mendebat pendapat Imam an-Nawawi itu. Ia berpendapat, hadits ini harus dipahami secara tekstual. Itu artinya tanah Arab akan menjadi kaya air sehingga banyak sungai dan tumbuhlah tetumbuhan hingga menjadi taman dan hutan belantara.

Tanda-tanda Kiamat Lainnya

Terlepas dari itu, menghijaunya tanah Arab merupakan satu dari sekian tanda kiamat. Beberapa tanda kiamat lain sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih adalah munculnya Dajjal, matahari terbit dari barat, keluarnya asap, hingga turunnya Nabi Isa AS.

Hudzaifah bin Usaid mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada." (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih)

Beberapa tanda kiamat lain yang mungkin saat ini sudah terjadi adalah sebagaimana diriwayatkan Anas bin Malik RA. Rasulullah SAW bersabda,

"Di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, kebodohan merebak, zina merajalela, meminum khamar, kaum lelaki banyak yang meninggal, sedangkan kaum wanita masih bertahan (atau bertambah) sehingga selisih antara perempuan dan lelaki lima puluh dibandingkan satu." (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

Wallahu a'lam.

(detik)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru