18 Orang Tewas dan 30 Luka-luka dalam Peristiwa Tanah Longsor di Kolombia
Redaksi - Sabtu, 13 Januari 2024 14:00 WIB

Ilustrasi
bulat.co.id - MEDAN | Sedikitnya 18 orang tewas dan 30 luka-luka dalam peristiwa tanah longsor yang melanda wilayah barat laut Kolombia pada Jumat (12/1/24) waktu setempat.Jalan yang menghubungkan kota Medellin dan Quibdo ditutup sementara setelah rusak akibat beberapa kali diterjang tanah longsor, kata seorang pejabat dari kantor gubernur di wilayah Choco kepada AFP, Sabtu (13/1/24).
Di jalan tersebut, "banyak
orang" keluar dari kendaraan mereka untuk "berlindung di sebuah rumah" dekat kota Carmen de Atrato, "tapi sayangnya tanah longsor datang dan mengubur mereka," kata pejabat itu, yang sejauh ini melaporkan 18 kematian.
Jaime Herrera, Wali Kota Carmen de Atrato, mengatakan kepada stasiun TV lokal Caracol bahwa orang-orang "terluka parah" akibat tanah longsor, sementara yang lain masih terjebak di bawah longsoran, tanpa menyebutkan jumlah korban.
Foto-foto di media sosial dan saluran televisi menunjukkan mobil-mobil hancur akibat lumpur dan tanah longsor.
Wilayah Choco, yang berbatasan dengan Samudera Pasifik dan merupakan rumah bagi hutan tropis yang luas, dilanda hujan lebat dalam 24 jam terakhir.
Sementara Kolombia sedang mengalami masa kekeringan, Institut Hidrologi, Meteorologi dan Studi Lingkungan sebelumnya telah memperingatkan risiko hujan lebat di beberapa wilayah yang berbatasan dengan Pasifik dan Amazon.
Baca Juga:Wakil Presiden Francia Marquez mengatakan di X bahwa sekitar 30 orang terluka.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait

ADPRD Dewi Suryani Apresiasi Kekompakan Alumni SMAN 2 Komodo Buka Turnamen Voli Putri

Polres Manggarai Barat Tetapkan Pemilik Tanah di Lembor Menjadi Tersangka, Saksi Ahli: Itu Perkara Perdata Bukan Pidana

Teater "Nestapa di Tanah Pusaka" Cara Pelajar SMA di Labuan Bajo Kritisi Kebijakan Pemerintah

Ulayat Mbehal Temui Kepala BPN Manggarai Barat, Bawa 14 Dokumen

Ulayat Gendang Mbehal Buka Suara Soal Tanah Merot

6 SHM di Atas Tanah Kerangan Belum Bisa Dibatalkan
Komentar