Israel Izinkan Umat Muslim Akses Al-Aqsa di Bulan Ramadan

Israel akan mengkaji lagi terhadap situasi keamanan dan keselamatan setiap minggunya.
"Pada minggu pertama Ramadhan, jamaah akan diizinkan memasuki Temple Mount, dalam jumlah yang sama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Israel, dilansir AFP, Rabu (6/3/24).
Baca Juga:
"Setiap minggu akan ada penilaian situasi dalam hal keamanan dan keselamatan dan keputusan akan diambil sesuai dengan itu," imbuhnya.
Setiap tahun, puluhan ribu jamaah muslim melaksanakan salat Ramadhan di Masjid Al-Aqsa.
Ramadhan pada tahun ini bertepatan dengan Israel melancarkan kampanye militer tanpa henti di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan mematikan oleh Hamas di Israel pada 7 Oktober.
Israel sedang mengkaji bagaimana cara melaksanakan ibadah di Yerusalem selama Ramadhan, bulan puasa Islam yang akan dimulai pada 10 atau 11 Maret, tergantung pada kalender lunar.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir baru-baru ini mengatakan bahwa penduduk Palestina di Tepi Barat "tidak boleh" masuk ke Yerusalem untuk beribadah selama Ramadhan.
"Kami tidak bisa mengambil risiko," katanya. Ia menambahkan "Kami tidak bisa menyandera perempuan dan anak-anak di Gaza dan mengizinkan perayaan Hamas di Temple Mount (Bukit Bait Suci)," ujarnya.
Ben Gvir memimpin partai sayap kanan yang menganjurkan kendali Yahudi atas kompleks tersebut.
Beberapa hari kemudian, Amerika Serikat meminta Israel untuk mengizinkan umat Islam beribadah di Al-Aqsa.
"Ini bukan hanya masalah memberikan kebebasan beragama kepada masyarakat yang layak mereka dapatkan... tapi juga masalah yang secara langsung penting bagi keamanan Israel," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.
"Bukan kepentingan keamanan Israel untuk mengobarkan ketegangan di Tepi Barat atau wilayah yang lebih luas," tuturnya.
Sementara Hamas telah menyerukan gerakan massal di Al-Aqsa untuk awal Ramadhan.
"Ramadhan adalah suci bagi umat Islam, kesuciannya akan dijunjung tinggi tahun ini, seperti yang terjadi setiap tahun," kata pernyataan pemerintah Israel setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan seluruh badan keamanan pada hari Selasa.

Majukan Remaja Lewat Program, Formula Bagus Taruna-45 Kunjungi Nahdhatul Muslimin

RSU Melati Perbaungan Sediakan Ruangan Pasien Ternyaman dan Terbaik

PN Sei Rampah Nyatakan Gugatan Guntur Siadari dan Kawan-Kawan Tak Dapat Diterima, Fakta Sidang Pertanyakan Integritas Kuasa Hukum Penggugat

Operasi Patuh Toba 2025 Digelar Selama 14 Hari Dimulai di Serdang Bedagai

Operasi Patuh Toba 2025 Digelar Selama 14 Hari Dimulai di Serdang Bedagai
