18 Warga Gaza Tewas saat Ambil dan Berebut Bantuan yang Diterjunkan ke Laut

Demikian dilaporkan otoritas kesehatan Palestina sebagaimana dilansir Reuters dan AFP, Rabu (27/3/2024).
Bantuan kemanusiaan itu dijatuhkan pesawat-pesawat dari Yordania, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara lainnya lewat udara atau airdrop ke Jalur Gaza.
Baca Juga:
Cara ini sempat jadi perdebatan. Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya telah mengingatkan bahwa metode itu kurang efektif.
Dari video yang beredar, tampak paket-paket bantuan tersebut melayang di udara dengan parasut dan membuat warga Jalur Gaza berlari mendekati arah jatuhnya.
Sayang bantuan tersebut terjatuh ke lautan. Namun kerumunan orang terus berlari di area Beit Lahia di Jalur Gaza bagian utara, tersebut berharap bisa mendapatkan bantuan yang dijatuhkan hingga nekat ke tengah laut.
Kenekatan itu berujung kematian.
Dalam video tampak orang-orang berdiri di dalam air dan menarik mayat-mayat ke tepi pantai.
Laporan otoritas kesehatan Palestina di Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, dan laporan Euro-Med Human Rights Monitor yang berbasis di Swiss menyebut 6 orang tewas terinjak-injak dan 12 lainnya tewas tenggelam di lepas pantai Mediterania akibat kejadian itu.
Terpisah, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mengakui tiga dari 18 paket bantuan yang dijatuhkan dari udara itu mengalami malfungsi parasut hingga terjatuh ke lautan. Namun, Pentagon tidak menyebut korban tewas saat mengambil paket bantuan itu.

Kata-kata Menyentuh dari Presiden Palestin: Warga Palestina Akan Bertahan di Gaza dan Tepi Barat

Iran Siap Dukung Keputusan Pemerintah Lebanon di Tengah Serangan Israel

Dukungan Indonesia Tetap Tidak Surut untuk Kemerdekaan Palestina

Krisis Kemanusiaan Gaza Membuat PBB Meminta Perdamaian

Bencana Kemanusiaan di Gaza, 6% penduduk tewas dan terluka oleh kebrutalan Israel
