Kisah Petani Muda Beruntung Asal Flotim Magang ke Jepang

- Jumat, 09 September 2022 18:38 WIB
Kisah Petani Muda Beruntung Asal Flotim Magang ke Jepang
Viktorianus Subang Hoko berpose di Jepang - (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Garis tangan setiap orang berbeda, begitu juga nasib dan tantangan dalam hidup seseorang pun berbeda pula. Viktorianus Subang Hoko (22), putera asal Flores Timur tidak pernah menyangka ia bisa menginjakan kakinya di Negeri Sakura, Jepang. Apalagi, ia hanya pemuda desa yang kesehariannya bertani sayur. Setiap hari ia bekerja tanpa lelah, menyiram dan menggembur tanaman sayur guna memenuhi kebutuhan hidup.

Advertisement

Pemuda kelahiran Riangpuho, 16 Mei 2000 itu mengaku lulusan SMAN 1 Tanjung Bunga-Flores Timur, tidak bisa mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu. 

Baca Juga:

"Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan ke Jepang," katanya.

Seingat Viktor, nasib mujur itu datang melalui Pak Yance Moa, ketua Asosiasi Desa Wisata (ASIDEWI) untuk wilayah SIKKA dan Flotim. Ia berasal dari Maumere. 

"Kami bertemu saat beliau ke Waibao. Mengingat Waibao menjadi desa binaan ASIDEWI. Kami pun mulai berkenalan dan berdiskusi seputar anak muda dan bagaimana ke depannya khususnya soal pertanian," kisahnya.

Setelah Yance Moa kembali ke Maumere, kata Viktor, Yance Moa mendapat kabar dari temannya bahwa ada seleksi Magang Pemuda Tani di Jepang. Dari situ, ia merekomendasikan saya untuk ikut program tersebut.

" Itu program pemerintah lewat Kementerian Pertanian, dalam Misi meregenerasikan Petani Muda dalam mempersiapkan Leader Pertanian dari setiap Daerah," ungkapnya.

Anak dari Bapak Ignasius Mao Hokon dan Ibu Yuliana Pasorong tersebut akhirnya memilih mengikuti program tersebut. 

Ia pun mengikuti program Pertukaran petani Muda Se-Asia Tenggara (ASEAN) itu bersama 18 orang perwakilan Indonesia, dengan Visa Training (Belajar). 

"Program JAEC (The Japang Agri Culture and Council), saya sendiri sebagai perwakilan dari Provinsi NTT," sebutnya.

Viktor bersyukur karena dirinya merupakan perwakilan dari NTT yang ikut dalam kegiatan tersebut dan berhasil lolos setelah pelatihan belajar Bahasa Jepang selama tiga bulan di Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang (BBPP-Kupang). 

Ia mengatakan di Jepang, ia berkesempatan mempelajari semua teknik pertanian dan peternakan. Baik dari sisi teknologi terbaru hingga kepada distribusi pasar.

Viktor Hoko mengatakan, Jepang adalah negara maju dengan tingkat kemakmuran petani terbaik se-Asia Tenggara. Sehingga, menurut Viktor Hokon, Negeri Sakura tersebut tempat yang sangat cocok untuk belajar.

"Saya bangga bisa belajar dari Negara yang katanya paling Disiplin dan menghormati waktu," katanya.

Tempat-tempat yang menarik di Jepang, kata Viktor Hokon, ada Gunung Fuji, ada Tokyo Tower, Ada Taman Nara, Ada Persimpangan Shibuya. 

Ia berharap, setelah kembali, ia bisa menerapkan semua ilmu dengan baik, dan bisa di dukung oleh pemerintah setempat.

"Semoga saya bisa menghimpun teman-teman muda Flores Timur dalam lingkungan pertanian, Dan yang paling saya harapkan, bisa membawa pertanian Flores Timur ke arah yang baik," pungkasnya.

Saat ini Viktor Hokon masih berada di Negeri Sakura. Ia dipastikan pulang tahun depan usai selesai proses magangnya di Jepang. 

"Karena Visa Training, maka hanya 1 tahun," katanya.

Viktor mengucapkan terima kasih kepada Flores Timur, NTT, Terima kasih orang tua, kalian semua luar biasa. Hal itu diungkapkan Viktor Hokon dalam bahasa Jepang.

"フロレスチムルとヌサテンガラチムルの鉄だてどうもありがとうございますとおもいます"

(YP)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru