Guru 'Siluman' Uli Sri Wahyuni Diantar 2 Oknum ke SDN 179 Tambangan, Ngaku atas Arahan Sekdis

Saat dikonfirmasi pertama kali melalui pesan WhatsApp (WA), dia malah menanggapi dengan menyebut dirinya di kantor.
"Saya di kantor," katanya.
Baca Juga:
Dikonfirmasi beberapa kali melalui pesan WA, dia juga membalas lain.
"Sannari au di RK Asisten (Sekarang aku di Ruang Asisten). Tongkin nai tu dinas (Nanti ke Dinas)," katanya lagi.
Ketiga kali dikonfirmasi terkait arahan Sekdis lah sehingga Uli Sri Wahyuni diantar ke SDN 179 Tambangan, M Iqbal kembali memberi jawaban tak nyambung.
"Jawabannya, langsung saja," ujarnya melalui WA.
Beberapa kali ditelpon, yang bersangkutan tidak mau mengangkat saat dikonfirmasi terkait tudingan bahwa atas arahan dia, Uli Sri Wahyuni ini datang ke SDN 179 Tambangan Tonga.
Nilai CAT Paling Rendah
Guru bernama Uli Sri Wahyuni ini mendapat nilai 503 poin versi ujian Computer Assisted Test (CAT) BKN. Namun saat pengumuman Pemkab Madina, nilai Uli Sri Wahyuni menjadi 536 dan dinyatakan lolos PPPK 2023. Guru Uli Sri Wahyuni ini juga di keterangan pelamar PPPK ini masuk kategori P3 atau dianggap sudah mengajar lebih 3 tahun.
Sementara masih ada empat guru lain yang nilai CAT BKN-nya di atas guru Uli Sri Wahyuni. Guru Rosni Lubis mendapat 576 poin, Mustofa Lubis 567 poin, Eva Novita 561 poin, Ahmad Seikhu 555 poin. Dan Mustofa Lubis juga dinyatakan lolos PPPK 2023.
Diduga Mustofa Lubis dan Uli Sri Wahyuni menyetor puluhan juta ke oknum pejabat Disdik Madina agar lolos PPPK 2023. Guru Uli Sri Wahyuni ini juga satu detikpun belum pernah mengajar di SDN 179 Tambangan Tonga selama ini.

Kasus Malpraktik dokter IS, Polres Madina Minta Klarifikasi Direktur Rumah Sakit Permata Madina

Peserta KUR BRI Panyabungan Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Arif Tampubolon Minta Kapolri Nonaktifkan Kapolres Madina

574 Pelaja4 Ikuti Olimpiade Sains di Madina

Bupati Madina Keluarkan Surat Perintah Penghentian PETI Di 12 Kecamatan
