Proyek Jembatan Gantung Desa Kampung Baru Madina Ditinggalkan Kontraktor

- Senin, 05 Juni 2023 19:09 WIB
Proyek Jembatan Gantung Desa Kampung Baru Madina Ditinggalkan Kontraktor
Istimewa
Kondisi pembangunan jembatan gantung pada Sungai Batang Gadis di Desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara, Mandailing Natal tidak ada aktivitas pekerja setelah ditinggalkan kontraktor. 
bulat.co.id -Proyek jembatan gantung pada Sungai Batang Gadis di Desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terancam gagal. Bahkan pihak kontraktor menarik sejumlah peralatannya.

Advertisement

Dilihat dari plank di lokasi pembangunan jembatan gantung Aek Batang Gadis ini di kerjakan oleh PT. Diori Ria Ria tertanggal kontarak pada 17 Maret 2023 hingga waktu pelaksanaan sampai 150 hari kalender.

Baca Juga:

Sedangkan anggaran pembangunan jembatan itu sebesar Rp 4.656.941.250, atau Rp 4,6 Milliar lebih dan anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Menurut penuturan salah seorang warga, Antonius Nenggolan mengatakan, pekerjaan pembangunan jembatan gantung sudah ada empat hari tidak ada aktivitas pekerjaan di lokasi tersebut.

Maka dengan hal itu warga merasa kecewa dan paling mirisnya lagi jembatan yang menghubungakan beberapa desa yang berada di seberang sungai gagal dibangun tahun ini.



"Ini sudah ada empat hari tidak ada lagi pekerjaan, seandainya jembatan ini gagal dibangun tahun ini wah sedihnya bukan main ini, karena jembatan ini sudah bertahun tahun didambakan masyarakat Kampung Baru dan masyarakat 4 desa yangdi seberang sungai," katanya ketika ditemui di lokasi pembangunan jembatan gantung tersebut pada Minggu kemaren.

Dia menuturkan jika jembatan tersebut berhasil dibangun, terlebih akan mempermudah akses warga Desa Kampung Baru yang mencari nafkah di seberang sungai Batang Gadis, begitu juga anak -anak pelajar yang bersekolah di 4 desa penghubung yang berada di seberang sungai tersebut.

"Dan jika jembatan terbagun akan bermanfaat bagi warga disini yang mencari duit di seberang sungai. Dan akses jalan untuk anak anak sekolah atau masyarakat yang tinggal di seberang sungai itu akan semakin dekat sehingga meraka tidak lagi mutar mutar dari Jambur sana," ucap Antonius.

Sementara informasi yang dihimpun, pihak kontraktor tiba-tiba menyetop pengerjaan pembangunan jembatan gantung di Desa Kampung Baru diduga terkait persoalan tanah milik seorang warga yang berada di dekat proyek jembatan tersebut.

"Yah kira kira begitulah kita dengar, tapi kalau persoalan pastinya saya sebenarnya kurang paham karena disini saya tidak ada hubungan kerja. Tapikan baru tiga hari ini persoalan itu muncul masa perusahaan sudah membawa pulang alat alatnya," ungkapnya.



Sementara Plt Kadis PUPR Madina, Elvi Yanti, belum merespon tanggapan terkait kontraktor yang meninggalkan pekerjaan pembangunan jembatan tersebut setelah konfimasi dilayangkan pada Senin (5/6/23) melalui aplikasi pesan singkat.

Sama halnya dengan pihak kontartaktor belum juga memberi jawaban.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru