Bandara Minangkabau Kembali Ditutup gegara Marapi Erupsi Lagi

Penutupan kembali dilakukan akibat aktivitas Gunung Marapi yang kembali meningkat dan erupsi.
"Sudah ditutup sementara. Dampak aktivitas erupsi abu Gunung Marapi yang kembali mengarah ke bandara," kata Kepala Otban Wil VI Padang, Capt. Megi Helmiadi.
Baca Juga:
- Masuk Daftar Mutasi, Kolonel Polsan Situmorang Jabat Danpuslatpur Kodiklatad Gantikan Brigjend Dany
- Kajati Sumut Kunker ke Kejari Nisel, Pastikan Pelayanan terhadap Kebutuhan Hukum di Masyarakat Maksimal
- Dukung Ketahanan Pangan, Kejati Sumut Gelar Penerangan Hukum Cegah Penyimpangan Distribusi Pupuk Bersubsidi
Menurut Megi, dari hasil paper test, abu vulkanik sudah sampai ke areal Bandara, sehingga pihaknya memutuskan untuk melakukan penutupan BIM sementara dari pukul 10.00-14.00 WIB.
"Hasil observasi yang dilakukan tim dengan paper test, abu sudah sampai ke sini. Maka diputuskan untuk dilakukan penutupan sementara BIM dari pukul 10.00-14.00 WIB" katanya.
Usai penutupan ini, pihak BIM kata Megi akan melakukan evaluasi setiap jam untuk menentukan apakah perlu diperpanjang atau tidak penutupan BIM saat ini. Sementara untuk penerbangan yang terdampak dia belum merincikan.
"Kami akan lakukan evaluasi dan observasi setiap jam. Jadi belum bisa dipastikan apakah akan diperpanjang penutupan ini. Sementara untuk penerbangan yang terdampak masih dalam pendataan kami," tutupnya.
Diketahui saat ini aktivitas erupsi Gunung kembali meningkat. Dari kemarin sampai saat ini Gunung Marapi sudah mengalami erupsi Sebanyak 6 kali dengan total hembusan 22 kali.

Masuk Daftar Mutasi, Kolonel Polsan Situmorang Jabat Danpuslatpur Kodiklatad Gantikan Brigjend Dany

Kajati Sumut Kunker ke Kejari Nisel, Pastikan Pelayanan terhadap Kebutuhan Hukum di Masyarakat Maksimal

Dukung Ketahanan Pangan, Kejati Sumut Gelar Penerangan Hukum Cegah Penyimpangan Distribusi Pupuk Bersubsidi

Tim Tabur Kejati Sumut Ciduk DPO Terpidana Penipuan

Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah
