Ikuti Pertukaran di Universitas Okayama, Mahasiswa FKM Unhas Bahas Stunting

Dikutip dari Antara, kegiatan ini
telah berlangsung sejak 11 April 2023 secara virtual hingga tanggal 25 Juli
2023. Pada sesi akhir kegiatan pertukaran mahasiswa ini dilakukan presentasi
yang diadakan secara luring di Ruang Senat Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, Rabu
(6/9).
Baca Juga :Tahun 2024, Indonesia Kekurangan 1,3 Juta Guru
Muhammad Fauzan Idha, salah seorang peserta dari FKM Unhas dalam final
presentasi tersebut memaparkan masih tingginya stunting di Indonesia.
"Terkait dengan stunting ini masih merupakan masalah besar yang belum ditemukan
solusinya dengan baik terkait kesehatan masyarakat di Indonesia," papar
mahasiswa FKM tingkat akhir itu.
Baca Juga:
Kegiatan pertukaran tersebut diikuti oleh tiga fakultas dari Universitas
Hasanuddin di antaranya Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Kesehatan
Masyarakat (FKM), dan Fakultas Kedokteran (FK).
Baca Juga :Polres Labuhanbatu Peduli Pendidikan, Berbagi Buku Ke Pelajar
Presentasi yang dilakukan mahasiswa kedua belah pihak terkait hasil diskusi dan
interaksi mereka selama kegiatan pertukaran pelajar berlangsung. Proses
presentasi dihadiri oleh masing-masing kelompok yang terdiri dari 8 kelompok.
Setiap tim atau kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka, di antaranya
perbedaan budaya, gaya hidup dan fakultas antara Indonesia dan Jepang.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FKM Unhas Prof Sukri Palutturi MKes MScPh PhD
sangat mengapresiasi dan mendukung dalam program pertukaran tersebut.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih ke Universitas Okayama karena mahasiswa
FKM telah diberi kesempatan mengikuti program pertukaran yang banyak memberikan
manfaat kepada mahasiswa kedua belah pihak," ujar Sukri
Prof Sukri berharap kegiatan tersebut bisa terus berlanjut ke depannya,
sehingga dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menambah
wawasan,sharingterkait budaya dan pengetahuan serta
membangun jejaring dengan mahasiswa luar negeri. (dhan/ant)

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

KSR-PMI Unit UNSAM Bantu Upaya Pencegahan Stunting di Desa Terisolir

Upaya Cegah Stunting, KSR-PMI Unit UNSAM Bagikan PMT di Desa Telaga Tujuh

Kunker di Puskesmas Cancar, Pj. Gubernur NTT Dorong Percepatan Penanganan Stunting
