Pemko Langsa Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting Hingga 14 Persen di Akhir Tahun 2024
Hal ini disampaikan oleh Pj. Walikota Langsa Syaridin dalam rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (Rembuk Stunting) Kota Langsa Tahun 2024 di Aula Sekretariat Daerah Kota Langsa, Rabu (03/07/24).
Baca Juga:
Pj. Walikota bersama forkopimda dan kepala Organisasi Perangkat Daerah menandatangani komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di kota Langsa pada tahun 2024.
Rembuk stunting merupakan langkah penting yang akan menjamin pelaksanaan rencana kegiatan intervensi penanganan dan pencegahan stunting di Kota Langsa dilakukan bersama-sama oleh OPD penanggung jawab layanan dengan sektor-sektor/lembaga dan warga masyarakat yang dilakukan melalui musrenbang kecamatan dan musrenbang desa.
Menurut Syaridin, berbagai upaya harus dilakukan secara berkesinambungan terhadap keluarga berisiko dalam rangka menurunkan prevalensi stunting di Kota Langsa.
Terdapat lima strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting yang harus dilakukan, yaitu peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa.
Selanjutnya, peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat, serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.
Syaridin berharap agar pelaksanaan rapat koordinasi/rembuk stunting di tahun 2024 tetap memperhatikan prinsip pelibatan masyarakat, keterbukaan informasi, serta bebas benturan kepentingan agar di akhir tahun 2024 prevalensi di Kota Langsa bisa mencapai 14% seperti yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3A Dalduk dan KB) Kota Langsa, Amrawati,S.KM.,M.KMmenerangkan bahwa rapat Rembuk Stunting adalah wadah untuk membahas hasil musrenbang kecamatan dan desa untuk memperoleh rancangan penurunan stunting yang terintegrasi.
Sementara itu, perwakilan BKKBN Aceh, Jopi Dian Saputra, SE, S.Sos (Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Muda) mengapresiasi gerakan tim percepatan penurunan stunting di Kota Langsa dan memberikan harapan agar terus melakukan upaya intervensi bersama dalam program penurunan stunting.
Pemko Langsa Salurkan Bahan Makanan ke 102 Dapur Umum Desa
Unsam Lantik Sejumlah Pejabat Baru, Rektor Tekankan Penguatan Tata Kelola dan Mutu Pendidikan
Siswa SMA Negeri 5 Langsa Raih 3 Medali di Kejuaraan Renang Antar Klub Tirta Prima Medan
Pengedar Sabu Asal Aceh Timur Diamankan di Langsa, Barang Bukti 103,70 Gram
Sejumlah Sekolah di Langsa Masih Menunggu Penyaluran Program Makanan Bergizi Gratis
Bea Cukai Langsa Gagalkan Penyelundupan Sepeda Motor dan Sparepart Asal Thailand
RSU Melati Perbaungan Perkuat Kompetensi Nakes Lewat In House Training Terapi Oksigen
Siap Berikan Peruban, Ali Anhar Harahap Maju sebagai Calon Ketua PWI Madina Periode 2025–2028
Pembina Upacara di MAN, Wakapolres Labuhanbatu Kompol Hendri Sampaikan Pesan Kamtibmas
Usai Dilaporkan, Seorang advokat Madina Penuhi Panggilan Polisi
Wujud Kepedulian Polri, Kapolsek Na IX-X Salurkan Bansos kepada Warga yang Membutuhkan
Kanit Reskrim Polsek Kualuh Hilir IPDA Andi Pasaribu Ringkus Pengedar Sabu di Air Hitam
Gebyar HUT 95 Tahun Al-Washliyah, Momentum Perkuat Ukhuwah dan Sinergi dengan Pemerintah