Geliat Sekolah Non Formal, SKB Asah Life Skill Peserta Didik Agar Jadi Pekerja Siap Pakai

- Rabu, 19 Oktober 2022 20:30 WIB
Geliat Sekolah Non Formal, SKB Asah Life Skill Peserta Didik Agar Jadi Pekerja Siap Pakai
Satuan Pendidikan Non Formal-SKB Larantuka, tengah mengasah life skill para peserta didik - (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Satuan Pendidikan Non Formal-SKB Larantuka, tengah mengasah life skill para peserta didik untuk menjadi pekerja yang siap pakai.

Advertisement

Tidak saja mengedepankan pembelajaran akademik kesetaraan, unit pendidikan non formal yang sedang dipimpin Wilhelmus Wangga, S.Pd tersebut bahkan tak henti-hentinya mengasah minat dan bakat peserta didik pada ruang Keterampilan Menjahit, Musik, Perbengkelan (las), serta Tata Boga.

Baca Juga:

"Ada beberapa program pembelajaran yang kami laksanakan di SKB ini, diantaranya Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, C ), Pendidikan Kursus dan Pelatihan, serta Pendidikan Perempuan. Nah, khusus pada program pembelajaran Pendidikan Kursus dan Pelatihan (Life Skill), kami memiliki ruangan dan sarana komputer, peralatan musik, peralatan menjahit, perlengkapan perbengkelan (las) dan peralatan tata boga," urai Kepala UPTD Satuan Pendidikan Non Formal SKB Larantuka, Wilhelmus Wangga.

Lanjut dia, materi pembelajaran kesetaraan (akademik) dilaksanakan mereka pada Hari Senin, Selasa dan Rabu. Di hari Kamis mereka memprioritaskan pembelajaran life skill. Sedangkan di Hari Jumat, mereka mengkhususkan sebagai hari olahraga bersama.

"Penguasaan komputer, menjadi urusan wajib bagi setiap jenjang kesetaraan. Sedangkan keterampilan menjahit, musik, me-las, dan tata boga, menjadi pilihan berdasarkan minat dan bakat peserta didik," jelas Wilhelmus Wangga yang mengimpikan ada kerja sama lintas sektor ke arah terwujudnya SKB menjadi Pusat Latihan Kerja.

Wangga juga menerangkan sejumlah kendala yang dihadapi mereka di aktivitas pembelajaran tersebut. Salah satunya adalah keterbatasan peralatan untuk praktek.

"Peralatan untuk pembelajaran life skill masih terbatas. Demikian halnya juga dengan instruktur untuk pada setiap program Pendidikan Kursus dan Keterampilan. Selama.ini kami berjalan dengan menggunakan tenaga Tutor pada SKB," ujar Wilem Wangga.

(YP)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru