Sekolah 5 Hari di Sleman dan Dianjurkan Tak Diberi PR

"Untuk PR saat ini memang tidak dianjurkan,
karena anak-anak dituntut kreatif dengan adanya merdeka belajar. Kita harapkan
bapak ibu dengan 5 hari sekolah lebih banyak di sekolah anak-anak
pendampingannya semakin efektif," jelasnya.
Dia melanjutkan, dalam konsep sekolah lima hari,
jam pelajaran di hari Sabtu kemudian digeser ke hari Senin hingga Jumat. Untuk
jenjang SMP, misalnya, jam pulang siswa bisa dimungkinkan mundur hingga sore
hari.
Hal inilah yang membuat dinas menganjurkan sekolah
agar tidak memberikan PR ke siswa. "Karena siswa SMP sampai jam
14.00 kadang-kadang masih ekstra, nah sekarang ini dengan 5 hari sekolah
perhitungannya sampai sekitar jam 15.15 WIB," ucapnya.
Dia melanjutkan, guru bisa memanfaatkan waktu di
luar jam pelajaran untuk memberikan pengayaan materi sehingga siswa tak perlu
dibebani dengan PR.
Baca Juga:

Sekretaris DPP AWP2J Pinta Polres Tapsel Periksa Kabid Dikdas Pendidikan Tapsel Terkait Dugaan Pungli

Teater "Nestapa di Tanah Pusaka" Cara Pelajar SMA di Labuan Bajo Kritisi Kebijakan Pemerintah

Kuasa Hukum Pertanyakan Prosedur Penetapan Tersangka Kompol Ramli di Sidang Praperadilan

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Uniflor Tanam Ratusan Pohon di Nagekeo

Pendidikan Ekonomi Universitas Flores Ende Gelar Abdimas di Nagekeo
