Waduh Nama Wakil Bupati Pekalongan Dicatut Buat Penipuan

Istimewa
Suasana kegiatan sebelum tarawih, atau tausyiah di kawasan pekalongan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat
bulat.co.id -Modus penipuan dengan mencatut nama Wakil Bupati Pekalongan, Riswadi untuk kepentingan penipuan bantuan masjid terjadi di Kabupaten Pekalongan.
Modus penipuan bantuan masjid ini dengan mencatut nama Wakil BupatiPekalongan Riswadi dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya di Kabupaten Pekalongan marak terjadi pada saat Bulan Ramadan ini.
Baca Juga:
Wakil Bupati Pekalongan, Riswadi menegaskan jika akhir-akhir ini banyak beredar pesan melalui Whatshap (WA) atau lewat media lain yang mencatut nama dari para tokoh yang ada di Kabupaten Pekalongan dan menawarkan bantuan untuk masjid.
Dirinya menegaskan bahwa pesan itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Salah satunya mencatut nama saya. Pemerintah tidak ada program begitu. Karena hibah menurut aturan usulannya satu tahun. Saya imbau bagi pengurus masjid untuk berhati-hati," jelasnya.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait

Klarifikasi atas Tuduhan Kriminalisasi: Penegakan Hukum Harus Berdasarkan Fakta!

Ridwan Rangkuti : Terimakasih Bawaslu Madina

Dua Dugaan Pelanggaran Edi Weng Telah Dilaporkan ke Bawaslu

Mahasiswa Fakultas Hukum UNSAM Praktek Peradilan Semu

Ciptakan Tata Kelola Kearsipan Yang Baik, Kemenkumham Jateng Musnahkan Fisik Arsip dan Sosialisasikan Permenkumham Tata Naskah Dinas

Diskotik Kripton Buka 24 Jam dan Disinyalir Jual Narkoba ! Maruhal Lumbang Gaol SH : Kenapa Belum Ditutup dan Dirazia Juga ? Ada Apa ?
Komentar
Berita Terbaru

Buruh di Labuan Bajo Gelar Aksi Tuntut Upah Layak dan Eksploitasi Sistem Kerja Magang

Massa GAPERTA Minta Satpol PP Padangsidimpuan Tindak Warung Remang-Remang berkedok Lapo Tuak

Ulayat Mbehal Temui Kepala BPN Manggarai Barat, Bawa 14 Dokumen

Kapoldasu dan Rombongan Kunker di Mako Polres Tapsel

Bupati Tapsel Tindak Tegas 3 Pejabatnya

DPRD Manggarai Barat Desak BWS NTT Bayar Uang Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting

Mantan Kades dan Bendahara Ditahan Kejari Labuhanbatu, Diduga Korupsi Dana Desa 1,6 Milyar Rupiah
