Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Ini Rincian Kabupaten yang Berpotensi Terdampak

bulat.co.id -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini tanggal 7-9 April 2023.
Kepala Stasiun Meteorologi, Agung Sudiono Abadi kepadabulat.co.id, Jumat (7/4/2023) menjelaskan, peringatan dini yang secara resmi dikeluarkan BMKG diklasifikasi menjadi 3 bagian.
Baca Juga:
Pertama, peringatan dini pada tanggal 7 April 2023. Adapun sejumlah wilayah di NTT yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai Petir dan angin kencang berdurasi singkat yakni, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kab. Kupang, Kota Kupang,Rote, Sabu, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.
Wilayah yang berpotensi angin kencang, Kupang, Kota Kupang, Rote, Sabu.
Kedua, peringatan dini pada tanggal 8 April 2023. Adapun sejumlah wilayah di NTT yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai Petir dan angin kencang berdurasi singkat yakni, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kab. Kupang, Kota Kupang, Rote, Sabu, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.
Ketiga, peringatan dini pada tanggal 9 April 2023. Adapun wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai Petir dan angin kencang berdurasi singkat yakni Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kab. Kupang, Kota Kupang, Rote, Sabu, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.
Lebih lanjut dijelaskan Agung Sudiono Abadi, terpantau adanya Bibit siklon 98S di Laut Arafuru, tepatnya di sekitar 8.4°LS 132.0°BT.
Bibit siklon tropis ini didukung dengan aktifnya gelombang equatorial Rossby, Suhu permukaan laut yang hangat serta kelembapan atmosfer yang basah hingga lapisan atas.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan serta berpotensi terjadi hujan dengan intesitas sedang – lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Oleh sebab itu, Agung Sudiono Abadi mengimbau masyarakat agar waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.
"Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," imbuhnya.