BNPT: Perempuan Jadi Benteng Bagi Pemahaman Ideologi Radikal

bulat.co.id - Badan Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT) RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTT menggelar workshop bagi kalangan perempuan, Kamis (13/4/2023) di aula SMKN 3 Kupang.
Baca Juga:
Kegiatan dibuka Kolonel CZI Rahmat Suhendro, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT.
Kegiatan yang dikemas dalam Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) cerdas digital satukan bangsa melalui FKPT diikuti ratusan aktivis organisasi perempuan.
Baca Juga: BNPT Tetap Awasi Umar Patek">Pasca Bebas, BNPT Tetap Awasi Umar Patek
Pada kesempatan tersebut, Kolonel Rahmat Suhendro menyebutkan kalau terorisme adalah tindakan kejahatan luar biasa dan melanggar HAM.
"Dampak terorisme bukan saja dirasakan dalam sektor ekonomi dan sosial, tetapi juga merusak stabilitas ketahanan negara," tandasnya.
Terorisme juga jadi ancaman bagi peradaban modern.
"Radikalisme dan terorisme menjadi tantangan karena membuat ketidak nyamanan pada kedaulatan negara," ujarnya.
Perempuan memiliki posisi vital dalam keluarga dan memegang posisi strategis.
"Perempuan jadi patner bagi anak dan suami. Perempuan juga menjadi filter dan pendeteksi awal dalam pendidikan keluarga," tambahnya.

Ketua DPRD Mabar Sambangi Kementerian ATR/BPN Terkait Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting

Stevi Harman Minta Menteri PPPA Siapkan Dana Khusus Bagi Organisasi yang Mendampingi Korban Kekerasan Asusila

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
