Soroti Dugaan Kericuhan Oknum Polisi Polda NTT vs Oknum TNI, Mikhael Feka : Sangat Tidak Mendidik dan Harus Usut Tuntad

- Kamis, 20 April 2023 21:38 WIB
Soroti Dugaan Kericuhan Oknum Polisi Polda NTT vs Oknum TNI, Mikhael Feka : Sangat Tidak Mendidik dan Harus Usut Tuntad
Istimewa

bulat.co.id -Pakar Hukum Pidana Universitas Widya Mandira Kupang, Mikhael Feka menyayangkan adanya kericuhan yang mengakibatkan adanya luka-luka dan kerugian material yang diduga melibatkan oknum aparat.

Advertisement


"Kericuhan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat sangat disayangkan. Dan sangat tidak mendidik bagi generasi muda dan masyarakat apalagi kericuhan itu terjadi karena adanya oknum suporter yang provokatif dan tidak menghiraukan anggota Denpom yang sedang bertugas. Apa yang harus diteladani dari sikap seperti ini?" ungkap Mikhael Feka, kepadabulat.co.id, Kamis (20/4/2023) malam.

Baca Juga:

Lebih lanjut dikatakannya, Negara ini negara hukum. "Oleh karena itu, saya minta kepada pihak Polda dan TNI dari tiga matra membuat tim gabungan untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut. Even olahraga harusnya menghibur bukan mempertontonkan kekerasan,"tegasnya.

Daerah ini, kata Mikchael Feka, harus kondusif, aman dan nyaman bagi semua orang. Hukum harus ditegakan baik hukum sipil maupun hukum militer.

"Siapapun yang bersalah dalam peristiwa kericuhan tersebut harus dimintai pertanggungjawaban pidana. Penegakan hukum terhadap kasus ini harus dilakukan secara bersama-sama POLRI-TNI dan dilakukan secara transparan dan akuntabel," kata Mikchael sembari meminta agar pelaku kericuhan diberikan sanksi hukum dan kode etik.

"Kepada pelaku harus dikenakan sanksi hukum dan etik yang berat sehingga membawa pembelajaran agar kedepan tidak terjadi lagi seperti ini," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Pada hari Kamis, 20 April 2023 sekira pukul 09.00 pagi, sebanyak 12 video dan 2 foto dikirim teman melalui grup WhatsApp.

Pada video pertama berdurasi 00.22 detik, terlihat adanya aksi kericuhan. Pantauan Floreseditorial.com, diduga lokasi terjadinya kericuhan di stadion futsal GOR Kupang. Kala itu, salah seorang pemuda mengenakan baju kaos berwarna hitam dan celana pendek terlihat sedang berusaha untuk memanjat tribun penonton. Beberapa anggota Polisi Militer (PM) berada di pinggir lapangan futsal yang melihat suasana berusaha untuk menenangkan situasi.

Meski begitu, dari arah berlawanan salah seorang pemuda yang mengenakan sweater hitam dan celana pendek tiba-tiba masuk dan mendorong sembari mengayunkan kepalan kedua tangannya kepada salah seorang anggota Polisi Militer (PM) yang sementara berdiri membelakangi.

Akibat dari kepalan tangan pemuda yang mengenakan sweater berwarna hitam menyebabkan anggota Polisi Militer (PM) bergeser beberapa meter dari pijakan yang ditempatinya sebelumnya.

Melihat rekannya diperlakukan demikian, sontak salah seorang anggota Polisi Militer (PM) yang tak jauh dari tempat kejadian perkara berusaha untuk menegur pemuda yang mengenakan sweater berwarna hitam. Hingga akhirnya kedua terlibat pertengkaran mulut dan berhasil dilerai oleh beberapa pria yang mengenakan kostum bola.

Di video kedua, diduga di lokasi yang sama persisnya di atas tribun, terjadi aksi saling lempar melempar antara supporter. Tak hanya itu, aksi adu jotos di jalan menuju pintu keluar pun tak dapat dihindarkan.

Pada video ketiga, korban yang mengenakan baju kaos berwarna hitam mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Nampak, salah seorang petugas medis sedang menutup kepalanya, sementara di bagian sekujur wajahnya masih terdapat sisa lumuran darah segar yang baru saja diseka.

Dalam video tersebut nampak pria itu sedang dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance.

Pada video keempat, nampak salah seorang petugas medis sedang melakukan perawatan terhadap korban yang mengalami luka di kepala bagian belakang.

Begitu pula pada video kelima nampak petugas medis dengan hati-hati menjahit kulit kepala korban yang mengalami luka.

Pada video keenam dan ketujuh, seorang narasumber yang mengabadikan video itu menyebutkan bahwa lokasinya sementara berada di Pos Polisi Kanaan, Kuanino Kupang. Di dalam video itu pria yang mengabadikan video itu menyebut motor dibakar. " Pospol Kanaaan hancur, pembakaran motor anggota".

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru