Gubernur Resmikan Gedung Kantor Bank NTT Cabang Waibakul

"Yang berikut nantinya di Sumba akan ada investasi skitar 10 triliun di Waingapu untuk pengembangan budidaya _Shrimp Estate_. Itu akan punya dampak besar bagi pulau Sumba. Maka dari itu bank NTT harus mampu berkolaborasi dimana harus bisa melakukan langkah-langkah untuk ikut berperan dalam pembangunan Investasi tersebut. Contohnya melalui pemberdayaan UMKM termasuk sektor jasa sehingga putaran perekonomian di kawasan _Shrimp Estate_ dapat maju luar biasa dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," tambah Gubernur.
Baca Juga:
Ia juga mengharapkan bank NTT untuk mulai berpikir dan mendesain kredit khusus pendidikan EBT bagi generasi muda di NTT secara khusus di Pulau Sumba dikarenakan potensi EBT di Sumba yang sangat potensial dimana itu semua harus dapat dikelola dan dikerjakan dengan baik oleh para generasi penerus yang berkompeten dalam bidang EBT, demi masa depan Sumba yang cerah kedepannya. Ia juga mengapresiasi keberhasilan program pemerintah _Food Estate_ yang banyak gagal di daerah lain namun berhasil dikerjakan di Sumba Tengah.
Gubernur Viktor pada kesempatan tersebut juga menyentil segelintir masyarakat di Sumba yang menyebut diri kaum bangsawan yang belum memberikan kontribusi bagi pembangunan perekonomian dalam segala sektor di Sumba.
Baca Juga :Diduga Pungli, Kades Golo Bilas Ditetapkan Menjadi Tersangka
"Apresiasi yang tinggi bagi kaum Bangsawan di Sumba terdahulu (nenek moyang) yang telah berjasa bagi pembangunan di Sumba. Namun akhir-akhir ini, banyak yang menyebut diri kaum bangsawan, tapi makan saja masih susah setengah mati. Harusnya jika menyebut diri kaum bangsawan tentu mereka itu harus bisa menjadi panutan, punya intelektual yang baik, peka terhadap lingkungan sekitar dan harus bisa memberi kontrobusi, terlibat serta berkolaborasi bersama Pemerintah dan berbagai pihak untuk bekerja dan dapat menghidupi masyarakat banyak. Bukan hanya dapat garis keturunan bangsawan, terus dia sebut diri bangsawan, tapi tidak punya kontribusi untuk daerahnya. Jika seperti itu jelas memalukan bagi nenek moyangnya terdahulu," jelas Viktor.
Gubernur Viktor pun siap untuk tidak disukai dan dikritik atas pernyataannya. Namun Ia menyebutkan hal yang Ia ucapkan tersebut semata-mata agar setiap warga masyarakat khususnya di Sumba untuk mulai merubah _mindset_ dan memiliki kepekaan serta melatih diri untuk mengelola berbagai potensi daerah di Sumba sehingga daerah Sumba tersebut dapat berkembang melalui beragam potensinya dan maju luar biasa dimasa yang akan datang.
Iapun mengajak semua pihak di NTT untuk dapat bergandengan tangan dalam membangun daerah dan meninggalkan sikap-sikap feodalistik, dan juga meninggalkan indentitas-identitas yang saling menghancurkan satu sama lain.
(Biro APS NTT).

Mantan Pimpinan Cabang Bank Plat Merah di Sergai Jadi Tersangka Dugaan Korupsi 1,3 Miliar

Seorang Warga Manggarai Barat Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyelundupan BBM

Membayangkan NTT 2045: Emas atau Was-was?

Gubernur Melki: Otonomi Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal
