Pimpinan Setda Provinsi NTT Gelar Talk Show Radio, Bahas Penurunan Stunting

"Stunting tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dicegah. Pencegahan melalui kebutuhan gizi anak, harus diberi ASI eksklusif tanpa makanan tambahan pada anak dengan rentang 0-6 bulan, dan konsumsi MPASI atau Makanan Pendamping ASI pada usia 6-8 bulan," kata Scherly.
Baca Juga:
Baca Juga :Gubernur NTT Apresiasi Program Properjet Jemaat Ebenhaezer Noekaesmuti Desa Erbaun
Harus diketahui, sebutnya, bahwa tinggi badan anak harus bertambah 38 cm pada anak usia 0-2 tahun, laki-laki normalnya 85-87 cm dan perempuan 82-85 cm. Jika anak usia dibawah 2 tahun mampu dipenuhi gizinya maka otomatis tidak akan terkena stunting.
"Mari kita semua bergandengan tangan mengedukasi semua elemen masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting, melalui pemberian makanan yang mengandung empat bintang atau empat unsur gizi, yaitu karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sayuran bagi keluarga," jelasnya.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, untuk tren penurunan stunting terus menunjukan angka yang positif. Ditahun 2022 mencapai 17,7 persen dan Februari tahun 2023 turun menjadi 15,2 persen.
"Pengukuran dan penimbangan untuk target tahunan akan dilakukan hingga 31 agustus tahun ini, target RPJMD adalah 10-12 persen. Adapun kabupaten TTS merupakan salah satu penyumbang penurunan stunting untuk Provinsi NTT," terangnya.