PISMA Ke-VIII Unwira Mengangkat Tema 'Generation Z as Agents Of Global Digital Transformation'

bulat.co.id - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar Pekan Ilmiah dan Seni Mahasiswa (Pisma) ke-VIII, pada 29 April - 4 Mei 2024.

Kegiatan itu diselenggarakan dengan mengusung tema "Generation Z As Agents Of Global Digital Transformation,".

Baca Juga:

• OKP Regional Timor Gelar Pertandingan Persahabatan
• Coming Soon! Piala Himakab II Tahun 2024
• FISIP Unwira Gelar Debat Kandidat Calon Ketua BEM dan HMPS

Pisma kedelapan Unwira itu tidak saja diikuti perguruan tinggi dalam lingkup nasional, namun terdapat juga beberapa perguruan tinggi dalam lingkup internasional.

Transformasi digital telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan kita dewasa ini. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang begitu cepat dan masif. Generasi muda, khususnya generasi Z yang lahir pada era milenial ini, memiliki peran dan tantangan besar untuk menjadi agen dalam mendorong transformasi digital secara global.

Karena itu, menurut Alexander Reynaldi Koli, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unwira, generasi Z meskinya memanfaatkan kecakapan digital

"Sebagai generasi digital native, generasi Z memiliki keunggulan dalam memanfaatkan teknologi digital. Kemampuan mereka dalam mengoperasikan gawai dan internet menjadikan mereka terbiasa dengan budaya digital. Namun keunggulan ini juga menjadi tantangan tersendiri. Generasi Z harus mampu memanfaatkan kecakapan digital tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk memberi kontribusi positif bagi masyarakat luas," kata Alexander.

Ia pun berharap dengan dilaksananya Pisma Unwira generasi muda khususnya mahasiswa dapat mengeksploritasi ide dan karya.

"Melalui pekan ilmiah dan seni mahasiswa ini, kami dari unwira berharap generasi muda, terutama mahasiswa, dapat mengeksplorasi ide-ide brilian dan karya-karya kreatif untuk turut serta mendorong transformasi digital ke arah yang lebih baik. Inovasi dalam bidang sains, teknologi, seni, dan budaya sangat dibutuhkan untuk membentuk ekosistem digital yang bermanfaat dan berkelanjutan," harap Ketua BEM Universitas itu.