Menjadi Penggerak, FISIP UNWIRA Gelar Sistem Pemilihan Umum Raya Pertama di NTT

Kampanye ini diselenggarakan langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) FISIP UNWIRA Kupang.
Kampanye para kandidat PEMIRA ini dihadiri oleh semua mahasiswa FISIP UNWIRA, dengan tujuan untuk memilih dan menilai pasangan calon yang ingin di pilihnya.
Baca Juga:
Diketahui pada tahun-tahun sebelumnya, sistem pemilihan ketua BEM, DPM maupun HMPS dalam lingkup UNWIRA harus melalui Rapat Umum Anggota Rua (RUA).
Pada praktiknya, sistem pemilihan ketua dalam organisasi mahasiswa harus melalui musyawarah mufakat forum anggota RUA. Namun, hal ini justru dilakukan berbeda oleh mahasiswa FISIP UNWIRA.
Ketua BEM FISIP, Rudo Walo Mango menilai bahwa, sistem parlementerary dalam RUA dewasa ini tidak lagi efektif untuk di terapkan, karena dinilai sangat tidak demokratis dan partisipatif.
Lelaki yang kerap disapa Rudo ini menjelaskan bahwa, sistem parlementary yang di pakai oleh senat saat ini sangat membatasi hak mahasiswa untuk memilih.
"hal ini dikarena dalam RUA hanya mahasiswa delegasi saja yang berhak memilih, sedangkan dalam PEMIRA semua mahasiswa berhak untuk memilih dan dipilih secara demokratis" ucap Rudolfus.
Sementara itu, Dekan FISIP, Dr. Frans Bapa Tokan, M.A., menyatakan bahwa sistem PEMIRA ini pertama kali dicetuskan oleh FISIP UNWIRA di Provinsi NTT.
Ia menyampaikan bahwa, hal ini diterapkan untuk merespon undang-undang dan peraturan kementrian yang ada tentang organisasi mahasiswa.

Gubernur Melki: Otonomi Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Gubernur NTT Sambut Hangat Ketua BPK RI di Kupang

Gubernur NTT Kenang Paus Fransiskus Sebagai Tokoh Teladan di Dunia

Mawatu Resort Babat Mangrove untuk Bangun Tanggul, AHY: Mangrove Itu Tanggul Alami
