7 Ruko di Tandam Roboh, Salahsatunya Milik ASN Dinas PUPR Langkat

bulat.co.id -BINJAI | Warga Dusun V Abdul Kadir, Desa Tandam Hulu II, Hamparan Perak, Deli Serdang mendadak heboh.

Pasalnya tujuh unit rumah toko (ruko) di kawasan itu roboh atau ambruk secara bersamaan, Jumat (25/8/23) sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca Juga:

• Upaya Cegah Stunting, KSR-PMI Unit UNSAM Bagikan PMT di Desa Telaga Tujuh
• 9 Orang Tewas Akibat Gedung 7 Lantai di Sierra Leone Ambruk
• Jembatan Penyeberangan Anak Sekolah di Medan Ambruk

Akibat kejadian ini, kabel listrik di dekat ruko tertimpa, lalu lintas disekitaran lokasi sempat terganggu. Abu tebal dari bangunan ruko ambruk sempat menutupi jalan.

Petugas PLN tampak sudah hadir di lokasi untuk memperbaiki kabel listrik yang tertimpah reruntuhan bangunan.

Baca Juga :Kunjungan ke Binjai, Jokowi Resmikan SPAM Regional Mebidang

Salahsatu pemilik ruko yang ambruk adalah Deliana (49), seorang ASN di Dinas PUPR Kabupaten Langkat.

Dia mengatakan, saat itu, hanya ada kakak iparnya bernama Parida (59) yang berada di dalam ruko.

Selain dijadikan tempat tinggal, ternyata Deliana juga membuka usaha jualan pakaian dan tas.

"Kalau saya dan suami kerja, kakak saya ini yang jaga usaha pakaian dan tasnya. Nah, dari tujuh ruko itu, enamnya gak berpenghuni," ujar Deliana sembari mengatakan kalau dia telah 10 tahun tinggal di ruko tersebut.

Sementara itu, Parida mengungkapkan, pada saat itu dirinya sedang duduk sembari menjaga usaha milik adik iparnya.

"Saya lagi duduk, jaga kedai adik saya. Tiba-tiba ada pemilik warung makanan ayam berteriak gempa-gempa, saya pun lari ke tengah jalan dan mata saya udah penuh abu dan gelap," ujar Parida.

Baca Juga :Jokowi Bagi-bagi BLT saat Berkunjung di Pasar Brahrang

Parida mengungkapkan, sebelum tujuh ruko itu roboh, salahsatunya memang ada yang lagi renovasi.

"Jadi ruko sebelah lagi renovasi ada yang nokok-nokok gitu. Gak tau apa karena itu atau bagaimana lah. Yang renovasi itu pun belum ada buka usaha apa-apa," ujar Parida.

Deliana maupun Parida keduanya mengaku tak memiliki firasat apa-apa sebelum kejadian.

Namun atas kejadian ini, barang-barang dagangan tak ada yang bisa diselamatkan. Lokasi kejadian pun sudah diberi garis polisi.