Anggota Komisi C DPRD Ungkap Penyebab Binjai Defisit

Karena
itu Adil berharap, agar wali kota dapat menganggarkan Rp300 sampai Rp400 juta
untuk mengundang tenaga ahli. Nantinya, tenaga ahli akan mengkaji berapa
sebenarnya target PAD Kota Binjai dimasing-masing sektor.
Baca Juga:
Baca Juga : HUT KAHMI Ke-57 di Binjai Berlangsung Meriha
"Kalau
sekarang ini target PAD kita tak miliki dasar. Di masa covid target PAD 100-an
miliar, selesai covid PAD malah turun jadi Rp90 miliar. Dari mana dasarnya ini
kita tidak pernah tahu. Saran saya, hadirkan tenaga ahli, hasil dari surve
tenaga ahli itu menjadi acuan menentukan target PAD serta menjadi bahan
evaluasi wali kota untuk para OPD-nya," tutur Adil.
"Kalau
tidak memakai tenaga ahli, yakin lah, Binjai tidak akan pernah bangkit. Oknum-oknum
yang berpotensi merugikan Pemko Binjai harus ditindak tegas. Jangan hanya
gara-gara segelintir oknum, PAD kita terus merosot," imbuhnya.
Disoal
penanganan retribusi dan pajak ini dapat ditindak lanjuti aparat penegak hukum
(APH), Adil tidak mempersoalkan hal tersebut. "Ya bisa saja APH turun menindak
lanjuti carut marutnya tata kelola retribusi dan pajak ini. Karena intinya,
kita mau Binjai ini mampu bangkit dengan mandiri," tutupnya.

Wali Kota Padangsidimpuan Pastikan Kelayakan dan Tertib Administrasi Kendaraan Dinas

Pelaku Wisata: Labuan Bajo Masih Promosi untuk Hadirkan Investor

Ferdy Hasiman Minta Pemda Terapkan Pajak Gelombang Udara

Kali ini Edi Endi Benar benar Mendatangkan Uang Dari Laut ke Darat

Korupsi Uang Restribusi Rp 1,4 Miliar, Mantan Dirut Pudam Tirta Bina Dituntut 8 Tahun Penjara
