10 Hari Jalani Uji Lab, Beras Bulog yang Dituding Mengandung Plastik di Binjai Ternyata Asli

bulat.co.id -BINJAI | Misteri beras Bulog kemasan Stabilisasi Pasokan dengan Harga Pangan (SPHP) yang di tuding memiliki kandungan plastik di Kota Binjai, akhirnya terungkap.

Setelah 10 hari menjalani penelitian, Laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech akhirnya mengumumkan hasil pengujian terhadap sampel yang dituding masyarakat Kota Binjai diduga beras plastik.

Baca Juga:

• Arif Tampubolon Minta Kapolri Nonaktifkan Kapolres Madina
• Seorang Warga Manggarai Barat Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyelundupan BBM
• Pemusnahan 23 Kg Narkotika di Langsa, Lebih dari 121 Ribu Jiwa Selamat

Baca Juga :Beras Dugaan Plastik, Polisi Periksa Dokumen dan Keterangan Bulog

Dari hasil uji laboratorium, beras Bulog kemasan SPHP dinyatakan negatif atau merupakan beras murni tanpa kandungan plastik atau sintetis.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi menyatakan, pihaknya sudah menerima hasil uji analisis laboratorium beras Bulog tersebut pada Selasa (24/10/23) lalu.

"Kami sudah menerima tembusan hasil uji analisis laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech yang berada di Bogor. Hasilnya negatif," ujar Zuhatta, Rabu (25/10/23).

Sebelumnya, laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech menerima sampel beras yang dikirim penyidik Polres Binjai pada 16 Oktober 2023. Kemudian dilakukan pengujian dengan berbagai parameter hingga 23 Oktober 2023.

"Adapun parameter dimaksud yakni, uji fisika terdiri dari uji hancur, uji leleh dan uji terapung. Kemudian uji profil plastik yang terdiri dari polyethyl enetereph talate (PET), polypropylene (PP), high density polyethylene (HDPE) dan low density polyethylene (LDPE)," pungkasnya.

Baca Juga :Binjai AKBP Rio Panelewen yang Selamatkan Pelaku Curanmor Dari Amuk Massa">Aksi Heroik Kapolres Binjai AKBP Rio Panelewen yang Selamatkan Pelaku Curanmor Dari Amuk Massa

"Kesimpulannya, berdasarkan hasil pengujian, beras memenuhi standar beras negatif, tidak mengandung plastik sesuai parameter pengujian tercantum," ucap Zuhatta.