Belasan Batu Nisan di TPU Kota Binjai Dihancurkan OTK, Besinya Dicuri

Hendra Mulya - Rabu, 10 Januari 2024 10:00 WIB
Belasan Batu Nisan di TPU Kota Binjai Dihancurkan OTK, Besinya Dicuri
Istimewa
bulat.co.id -BINJAI | Video batu nisan di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di Kota Binjai hancur lebur viral di media sosial. Diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK).

Hancurnya batu nisan yang dilakukan oleh orang yang bertanggungjawab ini, semata-mata hanya ingin mencuri besi yang ada di dalam batu nisan tersebut.

Informasi yang diperoleh wartawan, peristiwa itu terjadi di TPU Kelurahan Timbang Langkat, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai.

Dari lokasi, sedikitnya ada sebanyak 10 kuburan yang batu nisannya hancur lebur dan besinya dicuri.

Atas kejadian ini, membuat sejumlah warga yang pemakaman keluarganya dilokasi tersebut menjadi was-was.

Seperti salah satu warga bernama Ilham yang tengah melihat kondisi kuburan orangtuanya di TPU Kelurahan Timbang Langkat.

"Saya datang kesini melihat kuburan orang tua saya. Karena sebelumnya ada berita viral soal kuburan yang dibongkar. Jadi saya datang kesini melihat apakah punya orang tua saya kena apa tidak," ujar Ilham, Rabu (10/1/24).

"Yang diambil besi di dalam batu nisannya. Batu nisannya dihancurkan, dan besinya diambil," sambung Ilham.

Namun Ilham bersyukur, kuburan orangtuanya bukan salah satu kuburan yang ikut dibongkar oleh orang tidak bertanggungjawab. "Punya orang tua Alhamdulillah tidak ikut dibongkar," ujar Ilham.

Disinggung soal pelaku yang melakukan pembongkaran, Ilham mengaku tidak mengetahuinya.

"Kalau pelakunya saya kurang tau juga, tapi cemanalah manusia, gak bisa saya bilang orang sini atau dari luar sana," ujar Ilham.

"Intinya pengaruh narkoba. Kalau punya orangtuanya digitukan bagaimana, entah sanak saudaranya, kan dia punya hati," sambungnya.

Ilham pun berharap jangan ada lagi kejadian yang serupa. "Hal ini merugikan dan meresahkan masyarakat. Kalau bisa pelakunya ditangkap secepatnya," tutup Ilham.

Advertisement
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru