PT PLN Persero UPT Medan Tanam 10.000 Mangrove di Lubuk Kertang

Pada akhir tahun 2009 silam, kata Rohman, ia dan sekelompok orang di sana mulai merestorasi hutan mangrove tersebut. Saat itu hingga tahun 2013, kelompok yang dipimpin Rohman berhasil merestorasi hutan mangrove seluas 700 hektar.
Baca Juga:
Dalam luasan lahan yang berhasil dihijaukan itu, setidaknya
Rohman dan komunitasnya telah menaman 3.000.683 batang tanaman Ryzophora
tersebut. Tapi, perambah di sana seperti hama yang tak pernah berhenti mencuri
batang mangrove untuk bahan baku arang.
Sejak tahun 2020 hingga kini, aktivitas perambahan mangrove
di kawasan itu kian meraja rela. Mafia pencuri mangrove menebangi tanaman
Ryzophora itu di tengah – tengah kawasan hutan. Perusakan hutan yang dikelola
Rohman dan kelompoknya itu, dilakukan 24 jam dalam sehari tanpa henti.
Targetnya, tanaman mangrove berdiameter 3 hingga 4 inci
ditebangi perambah untuk membuat arang. Bahkan, sudah puluhan perambah yang
ditangkap Rohman dan komunitasnya. Namun hal itu tak membuat perambah jera,
justru mereka makin meraja rela mencuri mangrove di kawawan itu.

Mengupas Tuntas Evaluasi SAKIP Pemerintah Kabupaten Langkat: Langkah Menyongsong Target 2025

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Langkat, di Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat

Apresiasi Program Kesehatan dan Infrastruktur, Masyarakat Langkat Deklarasi Dukung Bobby di Pilgubsu 2024

Alasan Koperatif, 5 Tersangka Korupsi PPPK Langkat Tidak Ditahan, LBH Medan : Polda Sumut Mempermalukan Institusi Polri

Guru Honorer Langkat Desak Polda Tangkap Tersangka Kasus PPPK 2023
