Wabup Madina Serahkan Damkar Tak Sesuai Spesifikasi DPA dan E-Katalog

Mobil Damkar mini ini diduga tak sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam e-katalog Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Baca Juga:

• Simpedes BRI Panyabungan Periode ll 2024-2025, Tebar Puluhan Hadiah
• Kepala Desa Kutapinang Diduga Selewengkan DD Tahun 2024
• PERIKSA dan TANGKAP 20 Kades di Kecamatan Dolok Masihul Sergai

Baca Juga :Madina Naik 400 Juta Dalam 2 Tahun">LHKPN Wabup Madina Naik 400 Juta Dalam 2 Tahun

Walaupun Damkar mini yang diserahkan ini lebih murah sekitar 400 juta rupiah. Berdasarkan salah seorang sumber, dalam DPA dan E-Katalog yang diajukan mobil damkar mini merupakan mobil double cabin. Namun kenyataannya ketika diserahkan, kemarin, mobil damkar mini itu single cabin.

"Harga pengadaan Damkar mini double kabin di dokumen pengadaan anggaran 2023 senilai Rp1,352 miliar, sedangkan di e-katalog, ya, bisa saja Rp1,657 miliar dibuatkan perusahaan. Hanya saja sebelum dibuatkan kerjasama bisa diubah dengan berbagai pengurangan dari barang dan alat-alat di dalamnya," ujar salah satu sumber yang tak ingin disebutkan namanya, Selasa (1/8/2023).

Pelaksana tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP & Damkar) Kabupaten Madina, Yuri Andri mengaku belum mendalami perihal DPA dan E-Katalog tersebut. Dia pun meminta waktu untuk mempelajarinya.

Baca Juga :Pondok Runtuh Ditimpa Pohon, 4 Meninggal, 4 Dilarikan ke RS

"Saya dalami dahulu, soalnya pengusulan ini ketika Pak Kasatpol PP yang lama. Jadi saya tidak tahu detailnya. Coba saya konsultasikan dahulu dengan PPKnya," ungkap Yuri melalui sambungan telepon, Senin (31/07/2023) malam.

Dia pun menjelaskan, idealnya di Kabupaten Madina dibutuhkan 18 unit mobil Damkar. Hal ini dikarenakan luasnya Kabupaten Madina.