Beredar Video Pelajar Korban Gas Air Mata, Komnas HAM Turun Ke Batam

"Setelah mendapatkan penjelasan langsung dari kepala sekolah dan guru, nanti kami akan mendiskusikan dan membicarakan dengan Kepolisian terhadap tindakan yang dilakukan. Apakah ini dibenarkan sesuai SOP (standar operasional prosedur), apakah ini ada pelanggaran, ini membutuhkan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Baca Juga:
Baca Juga :MABMI Binjai Siap Kirim Perwakilan Ke Batam
Sementara, Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM Putu Elvina mengatakan, terkait traumahealingyang sudah diberikan oleh pihak Kepolisian, menurutnya belum cukup memastikan apakah siswa tersebut bisa terobati atau tidak, karena untuk memberikan traumahealingitu tidak cukup hanya satu kali.
Tidak cukup hanya dengan melihat apakah mereka sudah tertawa, ceria, dan beraktivitas seperti biasa. Karena yang terdampak saat kejadian itu tidak sedikit.
"Terlalu cepat traumahealingkalau hanya satu kunjungan. Memang belum terlihat saat ini di permukaan, tapi saya yakin psikolog bisa mengetahui bagaimana penanganan trauma. Jadi tidak sekali saja, harus melakukan asesmen mendalam oleh lembaga yang memiliki peran memberikan traumahealing," kata dia. (dhan/ant)

Tim Investigasi BPN Pusat Panggil Ketua BPN Mabar Terkait Kasus Ini

Sudah Berganti Tahun Anggaran, Pembangunan Jembatan di Desa Pematang Tahun 2024 Tak Kunjung Selesai

Ribuan Warga Tanjung Uncang Batam Blokade Jalan, Demo Minta Air bersih

Masjid Tanjak Batam: Wisata Religi yang Unik dan Menarik

2 Warga Batam Diamankan Saat Hendak ke Kamboja Untuk Jadi Admin Judi Online
