Gadis Muda di Bojongbata Semangat Jualan Sayur Keliling

Sudah beberapa tahun gadis yatim ini menekuni dagangan sayur keliling mulai pukul 05.00 WIB hingga menjelang siang.

Pukul 05.00 WIB, Fatimah sudah keluar rumah untuk belanja sayuran yang akan dijualnya kembali di Pasar Bojongbata. Setelah beberapa jam belanja, ia mulai berkeliling menjajakan dagangannya.

Baca Juga:

• Ketua DPRD Mabar Sambangi Kementerian ATR/BPN Terkait Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting
• BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal
• Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan 

Baca Juga: Trotoar Dijadikan Pasar Dadakan, Pengguna Jalan Tak Dapat Bagian

"Sayur..sayur, begitu biasanya saya memanggil langganan," kata Fatimah, Rabu (29/3/2023).

Sayur yang dijual Fatimah seperti bayam, mentimun, tempe, dan tahu. Ada pula ikan dan masih banyak pilihan lainnya.

"Saya dagang kecil-kecilan cuma modal Rp300.000 untuk dibelanjakan beberapa sayuran, lauk-pauk, kemudian saya jual kembali," kata Fatimah lagi.

Menurut Fatimah setelah lulus dari sekolah SMA beberapa tahun yang lalu, dirinya sempat bekerja di sebuah Pabrik berlokasi Jakarta. Fatimah memutuskan kembali ke desanya karena kondisi kesehatan ibunya.

Menurut Fatimah setelah lebaran tahun ini, ia berkeinginan untuk meneruskan sekolahnya. "Saya pingin kuliah. Nanti pagi jualan sambil kuliah sore hari," katanya.

"Kasihan ibu saya sudah tua, saya gantikan untuk berdagang sayuran di kampung," imbuhnya.

Seorang langganan yang biasa membeli sayuran Fatimah, Yanti (45) mengatakan Fatimah menggantikan ibunya sekitar dua tahun. "Baru dua tahun Fatimah jualan menggantikan ibunya," kata Yanti.