Warga Pemalang Berebut Kerang di Pinggir Pantai

Ribuan kerang engsol yang terhempasombak besar dan membalikan lumpur dari permukaan bawah laut menjadikan kerang yang, berada di dasar laut ikut terbawa ombak ke tepian pantai.

Baca Juga:

• Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan 
• Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba 
• Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan 

Baca Juga :Jalan Penghubung Antara Desa Rusak Akibat Dilintasi Truk Galian C

Fenomena alam ini terjadi setahun sekali pada saat musim ombak dan angin barat. Kejadian ini menjadi berkah tersendiri bagi para nelayan pesisir. Ketika perahunya tidak bisa berlayar karena perubahan iklim atau ombak besar.

Masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan tersebut, akan memasak kerang itu sebagai lauk pauk, dan ada juga yang menjualnya, baik dengan tetangga atau orang lain.

Menurut Muaiif (45) seorang warga setempat, menuturkan, kejadian ribuan kerang terhempas sering terjadi tiap musim ombak, sudah tidak asing bagi orang pesisir.

Baca Juga :Mengenal Brendung, Boneka Magis Asal Pemalang

Terpisah, Anto (35) seorang warga Asem Doyong, dekat TPI mengatakan, kerang mendarat di pantai itu sering terjadi, setiap musim baratan atau rendeng. "Musim baratan itu, dimana nelayan tidak bisa melaut karenakan ombak dan angin yang kencang, jadi untuk kerang yang dari dasar laut, pada muncul karena kena ombak," jelas anto.

Saking banyaknya kerang yang terhempas ke tepi pantai, warga sampai ada yang dapat dua bahkan tiga karung lebih. Mereka bahu membahu dan berkelompok, bergotong royong dengan keluarga dan tetangganya.